Kumpulan Doa Rasulullah SAW, Bagi Kesembuhan Orang Sakit

17 Mei 2021, 20:00 WIB
Kumpulan Doa Rasulullah SAW, Bagi Kesembuhan Orang Sakit./ /pexels/Andrea Piacquadio

MANTRA SUKABUMI - Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar mengutip sejumlah riwayat yang menceritakan Rasulullah SAW saat menjenguk sahabatnya yang sakit.

Dalam sejumlah riwayat berikut ini, Rasulullah SAW mendoakan kesembuhan sahabatnya dengan berbagai lafal doa.

Berikut ini adalah salah satu doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah SAW untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA, dikutip mantrasukabumi.com dari akun resmi nu.or.id pada 18 Mei 2021.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Yang Lain Nikmati Air di Kolam Renang, Dua Sejoli ini Malah Asik Main Ginian, Netizen: Astaga

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh.

Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW membaca doa ini ketika meruqyah salah seorang sahabat.

Baca Juga: Simak, Pria Jomblo Wajib Baca, Kriteria Memilih Istri Sesuai Anjuran Rasulullah SAW dan Ulama

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.

Artinya, “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,”

(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan baca doa berikut ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit.

Dengan doa ini, Allah diharapkan mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut.

Baca Juga: Perbedaan Wirid dan Dzikir yang Wajib Diketahui, Terdapat Tata Cara dan Waktu yang Harus Diperhatikan

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,”

(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Kita juga dapat mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit.

Ini dilakukan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut.

Hanya saja kita mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita.

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.

Baca Juga: Yang Lain Nikmati Air di Kolam Renang, Dua Sejoli ini Malah Asik Main Ginian, Netizen: Astaga

Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,”

(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Sementara lafal doa ini bisa dibaca sebagai alternatif untuk penyakit apa saja.

Lafal berikut ini dibaca Rasulullah SAW ketika menjenguk seorang badui yang menderita demam sebagai riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA.

لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu. Artinya, “(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah,”

(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Baca Juga: Pemerintah Berencana akan Buka Pendaftaran CPNS dan PPPK pada 31 Mei hingga 21 Juni 2021

Selain doa kesembuhan, kita juga dapat menyertakan doa pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga mereka yang sedang sakit.

Doa ini yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni berikut ini.

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,”

(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Walhasil, banyak lafal dapat digunakan ketika kita menjenguk orang yang sedang sakit.

Selain doa berbahasa Arab, kita juga sebaiknya mendoakan mereka yang sakit dengan bahasa yang muda dipahami agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau juga sekadar menghibur yang sedang sakit. Wallahu a‘lam.***

 
Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler