Hati Sering Gelisah Pertanda Jauh dari Allah, Lakukan 5 Amalan ini agar Mendapat Rahmatnya

16 Juni 2021, 10:41 WIB
Hati Sering Gelisah Pertanda Jauh dari Allah, Lakukan 5 Amalan ini agar Mendapat Rahmatnya./* /Unsplash/Masjid Pogung

MANTRA SUKABUMI - Sering kali kita merasa hati gelisah, kehidupan terasa sempit, beban hidup terasa amat berat.

Hati yang gelisah merupakan bukan suatu hal yang buruk. Allah SWT memberikan alarm dengan hati gelisah pasti ada alasannya. 

Alasan Allah SWT jika manusia mengalami gelisah hati itu tandanya Allah SWT sangat rindu dan ingin hamba-Nya bisa mengingat-Nya kembali.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: 3 Cara Hindari Perbuatan Ghibah yang Bisa Jadi Dosa Besar Serta Dapatkan Siksa Teramat Pedih Dunia dan Akhirat

Setiap permasalahan yang membuat hati menjadi gelisah hanya ada ada satu kunci untuk mengobatinya yaitu membaca istighfar. 

Dengan membaca istighfar kita bisa mengingat Allah SWT dan meminta ampun kepada-Nya.

Selain itu, berikut ada 5 amalan agar hati yang gelisah kembali bahagia atas rahmat Allah kepadanya, dirangkum dari berbagai sumber sebagai berikut:

1. Membaca Al Quran

Selain dengan solat dan zikir, cara lain untuk menenangkan hati dan pikiran yang gelisah adalah dengan membaca Al Quran. Kalam Allah akan mampu menyejukkan hati kita yang sedang gelisah. Allah berfirman,

“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al-Kitab (al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syura [26]: 52).

Baca Juga: LOGIN banpresbpum.id untuk Cek NIK eKTP Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta Tahap 2, Siapkan Dokumennya

2. Selalu bersyukur

Tidak ada manusia yang tidak pernah merasakan sebuah masalah. Namun hendaknya kita selalu bersyukur karena nikmat yang diberikan Allah jauh lebih banyak dibandingkan dengan kegelisahan yang kita rasakan. Bahkan mungkin orang di luar sana memiliki masalah yang jauh lebih berat dibandingkan dengan masalah kita.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dia berkata, Rasûlullâh Saw bersabda,

“Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh yang telah dianugerahkan kepada kalian.” 

3. Zikir

Zikir adalah mengingat Allah. Dengan memperbanyak zikir, maka kita akan lebih sering mengingat Allah. Hati dan pikiran pun akan jauh lebih tenang.

Allah berfirman,

“Maka ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.” (QS. Al Baqarah: 152).

Baca Juga: Profil dan Biodata Cristiano Ronaldo Lengkap Umur, Agama, Instagram yang Disebut Buat Coca-cola Rugi Miliaran

4. Berwudhu

Jika hati dan pikiran tidak tenang, maka segeralah berwudhu. Wudhu akan membantu menenangkan hati dan pikiran yang gelisah.

Dari Athiyyah as-Sa’di Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda:

Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.

5. Husnudzhon pada Allah

Cara menenangkan hati dan pikiran yang gelisah selanjutnya adalah dengan selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Ingatlah bahwa setiap keputusan yang diberikan Allah adalah hal yang paling baik untuk kita. Mungkin kita menginginkan sesuatu padahal buruk untuk kita, maka dengan Allah menjauhkan kita dari keinginan tersebut, kita akan selamat. Hanya Allah yang tahu jalan terbaik bagi hambaNya.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Saw bersabda,

“Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku’.”

Diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya dari Watsilah bin Asqa’ radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Allah Azza wa Jalla berfirman, “Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Silahkan dia bersangka keapdaku dengan apa yang ia inginkan.”***

Editor: Fauzan Evan

Tags

Terkini

Terpopuler