Inilah Orang-orang yang Tidak Bisa Melihat Rasulullah SAW Saat Hari Akhir Nanti

5 Agustus 2021, 18:40 WIB
Inilah Orang-orang yang Tidak Bisa Melihat Rasulullah SAW Saat Hari Akhir Nanti /pixabay.com/TheDigitalArtist


MANTRA SUKABUMI - Semua sudah tahu bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki peran begitu penting bagi umat Islam.

Rasulullah telah mengajarkan tentang tingkah laku dan tutur untuk umat manusia.

Pengorbanan Rasulullah tentu membuat kita sebagai pengikutnya sekali ingin bertemu dengan sosok yang sangat agung itu, namun di hari akhir nanti.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Ternyata ada seseorang yang tidak bisa melihat wajah Rasulullah.
apa mereka?, mengapa mereka tidak bisa melihat wajah Rasulullah?.

Ad Dailami dan Ibnu Asakir meriwayatkan tentang Sayyidina Aisyah Radhiallahu Anha, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube @CAHAYA ISLAM pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Istri Rasulullah SAW tersebut pernah terbangun di tengah malam. Aisyah pun menjahit beberapa pakaian, saat sedang menjahit, tiba-tiba jarum yang digunakan terjatuh. Lampu yang ada di ruangannya juga tiba-tiba padam. Aisyah terdiam dan kemudian mengucapkan tarji.

Tak lama kemudian, Rasullullah masuk di saat suasana gelap itu. ruangan berubah menjadi tenang karena cahaya yang terpancar dari wajah Rasulullah.

Dengan terlihat sumringah, putri Abu Bakar itu berkata, "Betapa terangnya cahaya wajahmu wahai Rasulullah. Semoga Allah memberikan salawat-Nya untukmu."

Mengenai pancaran terang cahaya dari wajah Rasulullah, Aisyah menggambarkan kisah itu dalam kitab Kunzul Ummal. "Aku meminjam jarum dari Habsah binti Rawahab untuk menjahit. Jarum itu jatuh. Aku mencari-cari, tapi tidak menemukan karena gelap.

Maka ketika Rasulullah masuk, terlihat jelas yang hilang itu karena pancaran sinar di wajahnya. Aku pun tertawa," ungkap Aisyah.

Rasullullah pun bersabda, "Wahai Aisyah, celakalah orang yang tak melihatku kelak dihari kiamat." karena penasaran, Aisyah bertanya kepada Rasulullah mengenai orang yang tak bisa melihat wajah Rasulullah di hari akhir kelak, dan Rasulullah memberi tahu bahwa orang yang celaka itu merupakan orang yang bakhil.

Lalu Rasulullah menjelaskan mengenai orang bakhil melalui sabda. "Orang yang mendengar namaku disebut tidak membaca salawat (HR Bukhari, Tirmidzi, An-Nasai dan lainnya).

Orang yang enggan bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW juga disebut sebagai orang yang kikir. Hal ini sesuai sabda Rasulullah: "Orang yang paling kikir adalah orang yang ketika namaku disebut di sisinya, ia tidak bersalawat kepadaku. Terdapat banyak keistimewaan jika bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Tak hanya dapat melihat sinar wajah beliau yang begitu terang di hari akhir nanti, namun juga akan banyak syafaat lainnya yang didapatkan dari Rasulullah.

Baca Juga: Sering Dilupakan, Berikut Doa Para Nabi dan Rasul dalam Alqur'an, Salah Satunya Dikaruniakan Keturunan

Hal ini sesuai hadis dari Abdullah bin Umar yang mendengar Rasulullah bersabda: "Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin.

Kemudian bersalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bersalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersalawat untuknya 10 kali.

Lalu mintalah wasilah Allah untukku karena wasilah adalah sebuah tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat (HR. Muslim)."

Rasulullah memang merupakan orang yang istimewa, saking istimewanya, Allah SWT beserta malaikat pun bersalawat kepada manusia mulia tersebut. Hal itu juga diperintahkan Allah kepada para hambanya. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi.

Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (QS Al-Ahzab: 56)."

Selain itu, salawat dapat mengangkat derajat orang yang melafalkannya. "Barang siapa di antaramu yang bersalawat bersama, maka Allah menghargai 10 derajat, menghapuskan dari dirinya 10 derajat, mengangkatnya 10 derajat dan mengembalikan 10 derajat kepadanya."

itulah penjelasan orang-orang yang tidak bisa melihat Rasulullah saat hari akhir nanti, semoga bermanfaat. ***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler