UAH Ungkap 3 Macam yang Disebut Ahli Alquran, Satu Diantaranya Dikatakan Zalim?

28 Agustus 2021, 07:50 WIB
UAH Ungkap 3 Macam yang Disebut Ahli Alquran, Satu Diantaranya Dikatakan Zalim?./* /Pixabay/Firas Alkaheel

 

MANTRA SUKABUMI - Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam kajian ceramahnya pernah membahas tentang ahli alquran.

UAH sebut, yang dimaksud ahli alquran adalah orang yang gemar membaca alquran, kemudian mereka mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya.

UAH katakan, ahli alquran akan merealisasikan makna alquran dalam perilaku kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Namun kata UAH, tidak semua orang yang suka membaca alquran dikatakan ahli alquran. Tidak semua yang berinteraksi dengan alquran dikatakan benar oleh Allah.

Oleh karena itu, kata UAH orang yang suka membaca alquran itu ada 3 macam. Dan satu diantaranya dikatakan orang zalim meski giat membaca dan menghafal alquran.

Bahkan UAH pun menjelaskan, dalam mengkaji, membaca, dan mempelajari alquran itu harus memiliki adab.

"Keberhasilan ahli alquran itu adalah adab", ucapnya. Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun instagram ustadzadihidayat_lc.

UAH juga menyampaikan bahwa tidak semua orang dianggap benar saat berinteraksi dengan alquran, meski rajin baca, menghafal, menelaah.

"Tapi maaf, apakah semua orang yang berinteraksi dengan alquran itu dianggap benar oleh Allah? Tidak", ujarnya.

 

Lebih lanjut ia menyebutkan ada tiga golongan orang yang perlu diketahui, dan mana yang termasuk ahli quran. Berikut penjelasannya:

Faminhum dzalimun linafsihi, ada orang yang senang pada alquran, tapi dzolim orangnya.

Dia tidak mampu menempatkan ayat alquran sesuai tempatnya.

Baca Juga: Bagaimana Jika Orang Rajin Sholat Tapi Kerjaannya Sering Ghibah? ini Penjelasan UAH

Dzalim itu menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya.

Contoh, sebuah penghapus yang gunanya untuk menghapus kemudian dipakai untuk melempar orang. Nah itu dzalim.

Ada orang yang sering ngaji baca qulhuwallahu ahad, dia hafal ayat dan maknanya. Namun dia katakan semua agama itu sama.

Jadi ayat-ayat alquran itu tidak dipraktekan dalam perilaku hidup, adab pun tidak ada.

Waminhum muqtasid, golongan kedua ini adalah orang-orang yang rajin baca alquran namun untuk dirinya sendiri.

Semisal ada orang yang menyuruhnya untuk menjadi imam, maka ia malah menyodorkan orang lain.

Waminhum sabiqun bilkhairati biidnilllah. Ada ahli alquran, interaksinya dengan alquran dibuktikan dengan menampakkan perilaku baik dalam kehidupan.

Bahkan inginnya ia nomor satu saat mengerjakan suatu kebaikan.

Jadi ciri orang yang berhasil dengan qurannya kata Allah yaiatu adanya adab pada alquran.

Anda sebagai orang tua tidak sepantasnya berbangga diri dengan anak yang sudah hafal alquran, namun adabnya terhadap quran tidak ada.

Ciri orang yang sudah dekat alquran, karena quran itu baik, maka akan ada perubahan dalam dirinya.

Minimal sifatnya lebih tenang, lebih terukur, lebih baik. Lama-lam jadi sikap.

Sopan, adabnya muncul, jika ada kebaikan ingin segera dikerjakan. Semakin tinggi kecepatan berbuat baiknya, ini menandakan semakin besar pengakuan Allah kepadanya.

Demikian penjelasan Ustadz Adi Hidayat terkait orang yang gemar baca alquran. Jadi tidak semua bisa disebut ahli alquran ***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler