MANTRA SUKABUMI - Surah Ad Dhuha adalah surah yang ke 93, yaitu setelah surah al-Lail dan sebelum surah asy-Syarh (al-Insyirah).
Termasuk golongan surah Makkiyyah. Terdiri dari 11 ayat. Nama Ad Dhuha diambil dari ayat pertama yang artinya ketika matahari naik sepenggalah.
Turunnya surah Ad Dhuha ini merupakan berita yang sangat menggembirakan bagi Nabi Muhammad SAW yang sebelumnya dirundung duka.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, serta selain keduanya, bahwa Jundub telah menceritakan Rasulullah Saw sakit sampai tidak bisa bangun untuk melaksanakan shalat tahajud selama dua atau tiga malam.
Rasulullah merasa sedih karena tidak ada wahyu yang turun lagi yang disebut sebagai Fatratul Wahyi (masa kekosongan tidak turunnya wahyu). Rasulullah diejek oleh seorang perempuan kafir istri Abu Lahab dengan mengatakan:
”Wahai Muhammad sesungguhnya aku mengharapkan kalau syaithanmu (yang dimaksud adalah malaikat Jibril) itu telah meninggalkanmu, aku tidak melihatnya lagi di dekatmu semenjak dua atau tiga malam. Maka Allah menurunkan Surah ad-Dhuha ayat 1-3.
Berikut Surah Ad-Dhuha ayat 1-3 lengkap dengan tulisan Arab, latin dan terjemahannya :
وَٱلضُّحَىٰ
Waḍ-ḍuḥā
Artinya : Demi waktu matahari sepenggalahan naik.
وَٱلَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ
Wal-laili iżā sajā
Artinya : Dan demi malam apabila telah sunyi (gelap).
Pada ayat 1-2 Surah Ad-Dhuha ini Allah Swt bersumpah mengunakan dua waktu yaitu waktu duha dan waktu malam. Waktu duha yakni waktu matahari sepenggalah naik. Waktu pagi hari merupakan waktu yang sangat sejuk. Badan masih segar bugar karena habis bangun tidur.
Baca Juga: Isi Kandungan Surah Al Qadr Ayat 1-5, Pahala Amal Shaleh di Malam Lailatul Qadar
Pagi hari merupakan waktu di mana manusia mulai beraktifitas. Sedangkan waktu malam hari merupakan waktunya manusia beristirahat. Malam hari merupakan gambaran suasana tenang.
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ
Mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā.
Artinya : Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.
Pada Surah Ad-Dhuha ayat 3 ini Allah menjelaskan kepada Nabi Muhammad, wahai Rasulullah tidak akan meninggalkanmu dan tidak pula memurkaimu sebagaimana ucapan orang-orang musyrik tatkala wahyu terputus darimu.
Kemudian disebutkan isi dari sumpah bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu tidak terhenti hai Rasulullah dan Allah belum menghentikan penurunan ayat-ayat-Nya kepadamu. Dan Tuhanmu tidaklah sedang murka kepadamu ketika wahyu tidak turun beberapa waktu.***