Isi Kandungan Surah Al Alaq Ayat 1-5, Lafadz Arab, Latin dan Terjemahannya

- 29 Agustus 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi Al Quran. Surah Al Alaq
Ilustrasi Al Quran. Surah Al Alaq /PIXABAY/shzern



MANTRA SUKABUMI - Surah Al Alaq adalah surah yang ke 96, yaitu setelah surah at-Tīn dan sebelum surah Al-Qadr, yang di dalamnya terdapat wahyu yang pertama kali turun yaitu ayat 1-5. Ayat ini turun bertepatan dengan malam 17 Ramadan.

Oleh karena itu pada setiap tanggal 17 Ramadan kita peringati sebagai Nuzulul Qur’an. Semua ayatnya turun di Makkah maka disebut surah Makkiyyah. Dinamakan Al Alaq karena diambil dari ayat kedua. Al Alaq artinya segumpal darah.

Pada surat Al Alaq ayat 1-5 kita diperintahkan untuk membaca, dalam hal ini kita dituntut untuk mempelajari ilmu pengetahuan baik ilmu umum maupun ilmu agama. Apalagi saat ini
perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka kita sebagai seorang muslim harus
mampu menguasai teknologi.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Kita jangan merasa puas terhadap ilmu pengetahuan yang telah kita peroleh, karena ilmu pengetahuan itu sangat luas.

Kita dituntut untuk mencari dan menguasainya. Di samping itu, dengan menguasai Ilmu pengetahuan iman kita kepada Allah Swt. akan semakin tebal, sehingga kita akan mengenal hakikat penciptaan manusia.

Berikut surat Al-Alaq ayat 1-5 lengkap lafadz Arab, Latin dan Kandungannya :

ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ

iqra` bismi rabbikallażī khalaq.

Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.

Kandungan dari ayat 1 surah Al-Alaq ini adalaj bacalah wahai Rasul apa yang diwahyukan Allah kepadamu, dimulai dengan membaca nama Rabbmu yang telah menciptakan seluruh makhluk.

خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ

khalaqal-insāna min 'alaq

Artinya : Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Tafsir Surah Al-Alaq ayat 2 ini menggambarkan bahwa Allah yang telah menciptakan manusia dari sepotong darah padat setelah sebelumnya berupa air mani. Mulailah wahai Muhammad bacaan Al-Qur’anmu dengan menyebut nama Tuhanmu, atau meminta pertolongan kepadaNya, yaitu Dzat yang Maha menciptakan segala sesuatu. Penciptaan adalah nikmat yang paling awal. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah, yaitu gumpalan darah yang memadat.

ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ

iqra` wa rabbukal-akram.

Artinya : Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah.

Dalam ayat 3 Surah Al-Alaq ini menyatakan bahwa bacalah wahai Rasul apa yang diwahyukan Allah kepadamu, dan Rabbmu itu Mahamulia, tidak ada kemuliaan yang mendekati kemuliaan-Nya, Dia telah berbuat banyak derma dan kebaikan. Bacalah : sebagai penegas “Iqra’” yang pertama. Kamu percaya dan meyakini bahwa Tuhanmu adalah yang Maha mulia di antara orang-orang mulia. Di antara kemuliaannya adalah menjadikanmu bisa membaca, sedangkan engkau adalah nabi yang Ummi (tidak bica membaca).

Baca Juga: Isi Kandungan Surah Al-Falaq Ayat 1-5, Perintah Untuk Selalu Berlindung Kepada Allah SWT

ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ
allażī 'allama bil-qalam.

Artinya : Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.

Kandungan surah Al-Alaq ayat 4 menegaskan yang telah mengajarkan tulisan dan cara menulis dengan pena. الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam) Yakni mengajarkan manusia menulis dengan pena. Allah mengawali dakwah Islam dengan seruan dan ajakan untuk membaca dan menulis, karena di dalamnya terkandung manfaat yang sangat besar.

عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

allamal-insāna mā lam ya'lam.

Artinya : Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Dalam ayat 5 Surah Al-Alaq ini ditegaskan bahwa bacalah (wahai nabi), apa yang diturunkan kepadamu, dengan mengawalinya dengan menyebut nama tuhanmu yang esa dalam penciptaan. Yang menciptakan manusia dari segumpal daging kental yang merah. Bacalah (wahai nabi) apa yang diturunkan kepadamu, sesungguhnya kebaikan tuhanmu banyak kemurahan NYA melimpah, yang mengajari makhluk Nya menulis dengan pena, mengajari manusia apa yang belum diketahuinya, dan memindahkannya dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu. Mengajari manusia apa-apa yang sebelumnya tidak diketahuinya. Dzat yang mengajarkan manusia menulis dengan pena, dan itu adalah kenikmatan yang agung dari Allah SWT. Allah mengajarkan manusia dengan pena yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: tafsirweb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x