MANTRA SUKABUMI - Ulama kharismatik dan pakar tafsir Prof Quraish Shihab menjelaskan jika kalimat syahadat bukan untuk Allah.
Menurut Qurasih Shihab, Tuhan tidak perlu kesaksian manusia dengan kalimat syahadat itu, namun manusia itu sendiri yang membutuhkannya.
Seperti diketahui, dalam Islam kita mengenal rukun iman dan rukun Islam. Meyakini Allah saja tak cukup tanpa kalimat syahadat.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
Syahadat merupakan bagian dari rangkaian ritual ibadah serta perbaikan moral-sosial yang menjadi tuntunan dalam ajaran Islam, dan seseorang dapat dianggap Islam jika sudah bersyahadat, dalam ucapan maupun tindakan.
Bagaimana urgensi dan implikasi dalam kalimat syahadat yang sesungguhnya? Bagaimana jika seseorang sudah mengimani Allah tanpa mengucapkan syahadat?
Menurut Quraish Shihab, seseorang sudah dinilai Allah percaya padanya meskipun orang itu tidak mengucapkan kalimat syahadat.
"Ucapan kalimat syahadat tu buat manusia, Tuhan tidak perlu kesaksian anda. Anda sudah dinilai Allah percaya padanya pada keesaan-nya, walaupun anda tidak ucapkan," ujarnya
"Tetapi anda belum dikenal sebagai muslim manusia kecuali kalau anda ucapkan Syahdatain," sambungnya.
Baca Juga: Quraish Shihab Sebut Harus Percaya Pada Hal Gaib: Meski Tidak Terlihat, Namun Wajib Yakin
Karena itu lanjut Quraish Shihab, sebenarnya ucapan syahadatin itu adalah untuk kepentingan seseorang supaya orang itu mendapat hak sebagai muslim.
"Terlepas apakah Anda percaya ucapan Anda atau tidak percaya ucapan Anda tapi Anda mengucapkan anda sudah dinilai muslim," lanjut Quraish Shihab.
"Saya beri contoh, orang saya tidak tahu ini muslim atau bukan muslim, bukan muslim boleh disalati atau tidak? Tidak karena dia kafir," pungkasnya.***