Gus Baha: Jangan Menghukum Bahwa Dia adalah Su'ul Khotimah

4 September 2021, 09:55 WIB
Rahasia Hidup Berkah dari Gus Baha: Walau Bapaknya Maling tapi Anaknya Hafidz Quran /Mantrasukabumi/ngajigusbaha •

MANTRA SUKBUMI - Dalam teori kitab Hikam bahwa tidak ada kamus su'ul khotimah, hal itu disampaikan oleh Gus Baha dalam tausyiahnya kepada jamaah.

Gus Baha menyampaikan dalam tausyiah kepada jamaahnya agar tidak menghukum orang yang meninggal dunia dengan mengatakan su'ul khatimah.

Sebab berdasarkan teori kitab Hikam tidak ada rumus su'ul khatimah. Gus Baha mencontohkan hal ini jika meninggal dunia setelah melakukan dosa maka terakhir pula dosa yang diperbuatnya.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

"Jadi secara teori kitab Hikam itu tidak ada S'ul Khotimah jadi lebih nyaman, jadi misalnya "Rukhin" setelah melakukan dosa kok mati Alhamdulilah terakhir sudah dosanya. Jadi jangan disebut su'ul khotimah alhamdulilah selesai sudah dosanya," kata Gus Baha sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun instagram @ngaji.gus.baha pada Sabtu, 4 September 2021.

Sehingga menurut Gus Baha teori di dalam kitab Hikam itu penuh dengan optimis saat menjalani kehidupan di dunia.

"Artinya kitab Hikam itu penuh optimis jadi kalau melihat dosa dengan model berdasar Hikam tidak ada kamus su'ul khotimah," tambahnya.

Lebih lanjut, Gus Baha mengatakan maka setiap jenazah pasti disebut orang baik, sekalipun yang meninggal dunia adalah orang jahat jika meninggal pasti orang baik.

Baca Juga: Tidak Ada Kamus Su'ul Khotimah, Gus Baha: Meskipun Penjahat Mati Pasti Orang Baik

Menurut Gus Baha hal itu dikarenakan akhir dari kejahatan yang dilakukannya.

"Makanya setiap jenazah pasti disebut orang baik, makanya meskipun penjahat sekalipun kalau sudah mati pasti orang baik, karena akhir dari kejahatannya, faham ya," tegasnya.

Gus Baha juga mengatakan jika disuruh untuk bersaksi bahwa orang yang meninggal dunia adalah orang baik padahal jahat katakan saja orang baik.

Maksud yang disampaikan oleh Gus Baha adalah dengan meninggalnya maka dia sudah menjadi orang sholeh. Sebab sudah tidak melakukan dosa-dosa yang semasa hiduo dilakukan.

"Makanya kalau kamu disuruh bersaksi bahwa orang jahat itu baik, itu ya baik. Maksudnya dengan kematian ini maka dia sudah jadi orang sholeh, sudah tidak mencuri lagi, nggak jadi preman lagi, dan tidak kriminal lagi," timpalnya.

Baca Juga: Kenapa Orang yang Sholat Tak Boleh Meludah? Begini Penjelasan Gus Baha

Artinya Gus Baha menyampaikan jika ada orang yang meninggal dunia dalam keadaan nakal maka tidak usah menghukumi bahwa dia su'ul khotimah.

Maka anggap saja terakhir dosa yang dia lakukan. Sehingga, tidak usah protes.

"Artinya, ketika orang itu mati dalam keadaan nakal kamu tidak usah menghukumi bahwa dia su'ul khotimah. Anggap saja "terakhir dosa yang dia lakukan" jadi kamu tidak usah protes." tandasnya.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler