Network
MANTRA SUKABUMI - Sering kali muncul pertanyaan dan bahkan salah faham tentang suami istri apakah terkategori mahram atau bukan.
Gus Baha dalam kajian kitabnya pernah menjelaskan tentang makna sebenarnya mahram yang mana banyak orang salah faham dalam hal ini.
Gus Baha menjelaskan hal ini karena beliau pernah adu argumen dengan orang yang salah faham memaknai mahram.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
Kata Gus Baha orang tersebut berasal dari salah satu ormas yang berpendapat bawha menyentuh istri saat wudhu itu tidak batal.
Orang tersebut menjelaskan, toh bergaul dengan istri saja halal. Ko bersentuhan bisa membatalkan wudhu.
Kemudian Gus Baha bertanya tentang mahram kepada orang tersebut (karena kalau bersentuhan dengan mahram ketika memiliki wudhu, memang wudhu tidak batal).
"Kamu tahu definisi mahram?" tanya Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube Santri Gayeng, 3 September 2021.
Kemudian orang tersebut menjawab "Nggak tahu,"
"Mahram itu orang yang haram dinikahi, yang haram dinikahi itu ya ibu, anak, bibi, keponakan, yang haram dinikahi itu namanya mahram," jelas Gus Baha.
"Justru istri itu namanya ajnabiyah, orang lain, makanya boleh dinikah," lanjutnya.
Baca Juga: Kenapa Orang yang Sholat Tak Boleh Meludah? Begini Penjelasan Gus Baha
Oleh sebab itu, istri tidak disebut sebagai mahram karena awalnya merupakan orang lain yang kemudian dinikahi.
Menurut Gus Baha, penyebutan istri atau suami sebagai mahram ini juga dianggap keliru
"Kalau mahram malah tidak boleh dinikahi. Mereka akhirnya sadar selama ini membahasakan istri (sebagai) mahram itu keliru," pungkas Gus Baha.***
