MANTRA SUKABUMI - Penceramah Buya Yahya menjelaskan Alla SWT akan kirim penyakit dan kesulitan pada orang-orang seperti ini.
Buya Yahya menuturkan dalam salah satu ceramahnya tentang orang-orang yang akan ditimpa musibah penyakit dan kesulitan.
Orang-orang yang akan ditimpa penyakit dan kesulitan adalah orang-orang yang masih melakukan riba.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
Orang-orang masih melakukan praktek riba, menurut Buya Yahya adalah sama dengan mengajak perang ALLAH SWT.
Maka jika sudah mengajak perang dengan Allah SWT, maka DIA akan mengirimkan pasukannya.
Pasukan-pasukan itu berupa kegagalan, penyakit, kehancuran, kefakiran dan lain sebagainya.
Serta yang paling mengerikan adalah keroposnya iman dan hilangnya iman.
Buya Yahya mengatakan jika saat ini masih berurusan dengan riba maka bersihkanlah sesegera mungkin.
Karena menurut Buya Yahya jika harta lalai tidak tidak membersihkan riba, maka penyakit dan kesulitan lainnya akan menimpa.
Dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video ke media sosial instagramnya pada 12 September 2021.
Buya Yahya menuturkan jika tidak berusaha membersihkan hartanya dari riba, maka itu berarti mengajak perang dengan ALLAH SWT.
Maka kita harus benar-benar menghilangkan barang haram tersebut.
Riba merupakan suatu kegiatan pengambilan nilai tambah yang memberatkan dari sebuah akad perekonomian, seperti jual beli maupun utang piutang.
Riba juga merujuk pada kelebihan dari jumlah uang pokok yang dipinjamkan oleh pemberi pinjaman ke orang yang meminjam.
Dalam pengertian bahasa, riba memiliki arti tambahan atau dalam bahasa Arab disebut sebagai azziyadah.
Tambahan yang dimaksud dalam pengertian riba adalah usaha haram yang merugikan salah satu pihak dalam proses transaksi.
Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Nikah Siri dan Kawin Lari dalam Ajaran Islam
Menurut Tafsir at-Thabari, pengertian riba merujuk pada tradisi transaksi yang dilakukan oleh masyarakat jahiliah.
Adapun riba dalam transaksi jual beli bisa terjadi saat ada penjadwalan kembali utang pembelian yang disertai dengan penetapan harga tambahan yang melebihi harga yang disepakati.
"Jika orang sudah sering makanannya haram maka itu menjadi sebab anggota tubuhnya bermaksiat," pungkas Buya Yahya.***