Gus Baha: Saat Buat Pancasila Para Kyai Mengakui Kristen yang Penting Jangan Komunis

2 Oktober 2021, 09:25 WIB
Gus Baha: Saat Buat Pancasila Para Kyai Mengakui Kristen, yang Penting Jangan Komunis /Tangkapan Layar/ Instagram/ @kajian.gusbaha

MANTRA SUKABUMI - Dalam kajiannya, Mufassir asal Rembang, Gus Baha pernah mengupas tentang sejarah pancasila.

Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim mengatakan jika para Kyai Indonesia yang merumuskan pancasila itu sangat alim-alim.

Mereka kata Gus Baha saat merumuskan pancasila mengakui agama kristen yang minoritas di Indonesia.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Hal tersebut tidak menjadi masalah bagi para Kyai saat itu, yang penting bukan komunis yang tidak beragama.

"Makanya kamu jangan sampai benci kyai-kyai Indonesia. Kiyai Indonesia itu alim-alim," ucap Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video di kanal Jemari Ilmu pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

"Ketika membuat pancasila, itu enggak apa-apa mengakui kristen, karena masih punya agama, yang penting jangan komunis," sambungnya.

"Karena sejak dulu orang Islam itu lebih seneng yang beragama, meskipun mereka sudah agak keliru dari pada yang tidak punya agama," ungkapnya.

"Makanya Kiyai Masykur, Kiyai Agus Salim, Gus Wahid Hasyim, dan Kyai-kyai alim dulu menerima Pancasila, yang penting berketuhanan yang penting tidak komunis," tutur murid Mbah Moen itu.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Alasan dan Dalil Para Kyai Indonesia yang Akui Kristen saat Rumuskan Pancasila

"Karena kalau komunis, kaya orang Persia, yaitu tidak berketuhanan, tidak berkitab suci. Jadi dalilnya kyai-kyai Indonesia menerima Pancasila sejak dulu," ujarnya.

"Kanjeng Nabi itu seneng kalau yang menang Romawi mengalahkan Persia. Berarti orang yang punya agama mengalahkan orang yang nggak punya agama," ungkapnya.

"Jadi kita lebih menerima Kristen, Yahudi ketimbang Komunis," sambung Gus Baha.

"Saya pernah istikharah di Mekkah, kenapa kok kyai-kyai dulu menoleransi hal-hal tersebut," ucap Gus Baha.

"Saya menjumpai ketika Mbah Moen ngobrol sama kyai Ahmad Siddiq yang dulu sebagai Rois Amm NU," katanya.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Alasan Orang Tidak Diampuni Allah karena Bersikap Jujur yang Ia Lakukan

"Mbah Siddiq itu sepupunya buyut saya, memang orang Lasem. Itu beliau cerita, ada seorang kyai mimpi dibacakan Surat Ruum," tuturnya.

"Pokoknya Indonesia itu nggak bisa mengalahkan Jepang, tetapi tetap merdeka, Kamu itu kalau ngomong yang waras, udah pokoknya begitu," tegasnya.

"Romawi itu pernah kalah dari Persia, loh pas Romawi menang Umat Islam ikut seneng, padahal nggak ikut menang," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler