Gus Baha Jelaskan Maksud Hadis Nabi tentang Perintah Menikah serta Perbanyak Anak

10 Oktober 2021, 21:10 WIB
Gus Baha Jelaskan Maksud Hadis Nabi tentang Perintah Menikah serta Perbanyak Anak /YouTube/Najwa Shihab

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha pada salah satu ceramahnya menjelaskan maksud dari hadis Nabi tentang perintah menikah serta perbanyak anak.

Gus Baha sampaikan bahwa maksud dari hadis Nabi tentang perintah menikah serta perbanyak anak itu merupakan teori matematika yang fardhu ‘ain dalam konteks tertentu.

Hal tersebut diketahui Gus Baha ketika dirinya debat dengan seorang ulama yang alim dan debatnya tidak memakai nafsu.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Bagaimana Hukum Orang Islam yang Tidak Menikah Menurut Imam Syafi'i

"Saya pernah debat dengan seorang ulama. Dia alim betul dan debatnya tidak pakai nafsu. Cuma dia hafalan hadisnya, sehingga terlalu kuat rasionalnya, " ujar Gus Baha.

Dilansir mantrasukabumi.com dari video yang diunggah dari kanal YouTube Kajian Cerdas Official pada Jumat, 8 Mei 2020.

Berikut sabda Nabi yang akan dijelaskan Gus Baha:

تناكحوا تناسلوا فإني مباه بكم الأمم

Kata Nabi, kalau kamu nikah, maka cepat-cepat punya anak, kalau bisa banyak. Karena nanti aku bangga kalau umatku banyak.

"Saya bilang, menurut saya ini teori matematika yang fardhu ‘ain dalam konteks tertentu, " ujar Gus Baha.

Namun ulama tersebut berpendapat bahwa menurutnya tidak sependapat dengan apa yang dipikirkan Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Konflik Wali yang Suka Kopi dan Wali yang Suka Rokok

Kenapa? Karana menurut ulama tersebut jika seandainya ada seseorang punya anak sepuluh, lalu ekonominya rendah, maka mending anak dua dengan ekonomi yang bagus.

"Misalnya penghasilan Anda satu juta sebulan, kalau punya anak sepuluh kan miskin?!, " ujar ulama tersebut pada Gus Baha.

"Tapi, kalau penghasilan satu juta anak dua kan lumayan. Membayangkannya istri satu ya, jangan bayangin macam-macam! Hehe, " ujar Gus Baha.

Kata Gus Baha orang takut terlantar punya anak dua itu bagus, tapi, menurut Gus Baha dalam konteks tertentu banyak anak itu wajib.

"Jangan membayangkan yang ekstrem-ekstrem, bayangkan yang demokrasi saja, " ujar Gus Baha.

Baca Juga: Review Spesifikasi dan Harga Terkini Samsung Galaxy A32 Tahun 2021, HP Gagah dengan Kamera Tajam

Jadi intinya kata Gus Baha maksud Nabi kalau nikah itu harus banyak anak yakni agar tidak kalah kepemimpinan atau budaya dengan orang kafir.

"Inilah maksud Nabi kalau nikah harus punya anak banyak. Dalam konteks seperti ini, memperbanyak anak tentu fardhu ‘ain," ungkap Gus Baha.

"Karena akibatnya sekali saja kamu tidak banyak, mereka yang tradisi, akhirnya kalah kepemimpinan, kalah budaya, kalah tradisi, " tambah Gus Baha.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler