Gus Baha: Walau Khusyuk Ibadah, Puasa dan Rajin Baca Quran Tetapi Tidak Disukai Allah, ini Penyebabnya

23 Oktober 2021, 08:40 WIB
Gus Baha: Walau Khusyuk Ibadah, Puasa dan Rajin Baca Quran Tetapi Tidak Disukai Allah, ini Penyebabnya./ /Tangkap layar/Instagram @Santrimilenialid

 

MANTRA SUKABUMI - KH. Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha merupakan sosok ulama NU yang cukup dikagumi.

Di setiap acara tausiyah Gus Baha, selalu diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari masyarakat hingga pejabat.

Dalam salah satu tausyiahnya, Gus Baha pernah menjelaskan tentang orang yang khusyuk ibadah dan rajin baca Qur'an tetapi tidak disukai oleh Allah SWT.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Bahkan saking khusyuk sekali ibadah Baginda Rasulullah SAW pun sampai mengakuinya.

Namun, ada hal yang membuat orang ini tidak disukai oleh Allah SWT dan kalangan para sahabat Rasulullah SAW.

Dimana ia sempat melakukan protes kepada Baginda Rasulullah SAW karena tidak adil.

Seperti dilansir mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Kajian Cerdas Official yang diunggah pada 26 Juli 2020.

"Kalian saya kasih cerita ini tentang orang khawarij. Saya ngomong ini bukan karena sekarang ramai ISIS atau ekstremisme juga," ucap Gus Baha.

"Tapi saya pastikan ini hadis shahih tentang khawarij," tambahnya.

Pertama Gus Baha terlebih dahulu menjelaskan dan bertanya bersikap adil itu wajib atau tidak.

"Adil itu wajib atau tidak ? Wajibkan"

Namun, dalam pandangan orang khawarij berbeda dengan kita. Dimana mereka berpikir bahwa adil memiliki banyak versi.

"Orang khawarij itu sangat yakin bahwa adil itu wajib. Tapi mereka berpikir kalau adil itu mempunyai banyak versi, karena hatinya sudah jelek,"

"Suatu saat pernah mendapat ghanimah dalam perang Hunain. Sahabat yang sudah lama Islam, lama berjuang dan lama mengaji (belajar) tidak diberi ghanimah sama sekali,"

"Kaum Anshor tidak diberi sama sekali padahal ngaji dan berjuang sudah lama,"

"Yang baru masuk Islam. Islamnya masih sekitar 7 hari atau 6 hari, masuk Islamnya karena Fathul Mekkah,"

"Mereka diberi, ada yang 100 unta sampai ada yang 200 unta. Sahabat Anshor diam saja,"

Lalu seseorang datang. Dimana posisinya saat itu Rasulullah SAW sedang mengobrol dengan Khalid bin Walid dan Sayyidina Umar bin Khattab.

Orang itu sholatnya khusyuk sekali. Selama hidupnya sering baca Al-Qur'an. Tapi tiba-tiba datang kepada Nabi lalu protes.

Baca Juga: Gus Baha Sebut Maulid Tidak Hanya Dilakukan Umat Muslim: Orang Kafir Saja Peringati Maulid

"Wahai Nabi Muhammad, bersikap adillah!"

Nabi sempat menjawab dengan bercanda.

"Kalau aku tidak adil lalu siapa yang adil?"

"Masa iya, langit saja percaya denganku kamu makhluk Bumi tidak mempercayai ku?"

Orang itu berpikir bahwa yang dimaksud adil itu adalah termasuk membagi ghanimah dengan sama rata, semua kebagian.

Sayyidina Umar sebenarnya merasa janggal dengan Nabi. Orang-orang Anshor juga merasa janggal dengan Nabi. Tapi yakin saja bahwa Nabi pasti benar.

Akhirnya sayyidina Umar berkata: "Ya Rasulullah, saya bunuh saja orang ini berani-beraninya ngomong bahwa engkau tidak adil."

Setelah itu, orang itu berpaling. Lalu Nabi berkomentar: "Dia adalah kaum yang sholatnya lebih khusyuk daripada kamu. Dan puasamu juga tidak ada apa-apanya, kamu kalah khusyuk."

Namun, menjadi kesalahan orang ini adalah karena dia selalu menuntut mengenai perihal masalah agama.

"Tapi sukanya nuntut agama," pungkas Gus Baha.

Nah, inilah menjadikan kaum khawarij ini sebagai orang-orang yang selalu menentang apapun yang tidak sesuai dengannya.***

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler