Gus Baha: Perbedaan Alam Barzah dan Akhirat, Jangan Keliru Menerka Begini Uraiannya

18 November 2021, 13:55 WIB
Gus Baha: Perbedaan Alam Barzah dan Akhirat, Jangan Keliru Menerka Begini Uraiannya./* /Tangkapan layar Youtube/Santri Official.

MANTRA SUKABUMI – Gus Baha membahas pada kajian Nashoihul Ibad perihal perbedaan akhirat dan alam barzah.

Disampaikan Gus Baha, alam barzah tidaklah sama dengan akhirat melainkan dua fase yang berbeda dalam tahap akhir kehidupan, namun tetap saling berkaitan.

Perlu diketahui, dijelaskan oleh Gus Baha bahwa barzah memiliki arti pemisah (sekat) ialah alam sementara setelah datangnya kematian yakni pemisah antara kehidupan dunia dengan akhirat.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Menurutnya manusia yang telah mati sebelum kehidupan dunia berakhir (kiamat) akan berada di alam barzah sebagai gambaran kelak di alam kekal akhirat (sesudah kiamat) nanti.

Hal ini selaras dengan tafsir Marah Labid karya Syekh Nawawi Al-Bantani yang merupakan ulama asli Banten seperti berikut;

“Alam barzakh itu pemisah antara alam dunia dan akhirat”

Maka kronologi yang dinamakan akhirat itu dialami oleh manusia ketika sesudah terjadinya kiamat nanti, suatu hari ketika harta dan anak-anak tidak lagi berguna.

“Nah semua amal yang dikirimkan ke mayit sudah tidak ada gunanya, berarti itu sudah ada di akhirat,” ucap Gus Baha dikutip oleh mantrasukabumi.com yang dari video yang dilihat dalam unggahan kanal Youtube Santri Official pada Kamis 18 November 2021.

“Tapi kalau masih di kuburan dan didoakan masih bisa,” sambungnya.

Hal tersebut sejalan dengan pernyataan semua ulama Ahlussunnah yang menyepakati bahwa saat seseorang masih berada di dalam kuburan, doa dan amal saleh masih dapat diterima.

Baca Juga: Resepsi Nikah itu Haram, Menurut Gus Baha: Adat Jawa yang Sampai Sekarang Tidak Cocok

Sebab alam kematian (barzah) belum sampai ke tahapan akhir manusia yakni alam akhirat.

Sebagaimana yang termasuk dalam firman Allah SWT dalam surat Al Mu’minun ayat 100.

لَعَلِّيْٓ اَعْمَلُ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُ كَلَّاۗ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَاۤىِٕلُهَاۗ وَمِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ

Terjemah :

Agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.

Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja.

Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.

“Jadi kelak orang di akhirat itu menunggu dulu di alam kubur,” terang Gus Baha.

Tak hanya itu saja, mengenai alam barzah, alam akhirat dan mengirim doa kepada orang meninggal sesuai dengan Rasulullah SAW yang bersabda:

“Apabila manusia meninggal, maka akan terputus amalnya terkecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, amal sholeh, dan doa dari anak sholeh”

Dengan begitu Gus Baha pun menyimpulkan yakni perkara mendoakan orang meninggal sangat dianjurkan dan dapat diterima, sebab ia masih berada di alam barzah dan belum masuk ke tahap akhirat.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler