Gus Baha Ungkap 2 Macam Bentuk Kesalahan, Salah Satunya Ada yang Disukai Allah SWT

20 November 2021, 14:45 WIB
Gus Baha Ungkap 2 Macam Bentuk Kesalahan, Salah Satunya Ada yang Disukai Allah SWT./* /Tangkap layar @kajian.gusbaha

MANTRA SUKABUMI - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menyampaikan bahwa bentuk kesalahan itu ada dua macam.

Gus Baha katakan, bahwa tidak semua bentuk kesalahan itu buruk. Justru kata Gus Baha ada bentuk kesalahan yang disukai Allah SWT.

Hal tersebut kata Gus Baha, karena seseorang tetap ada dalam jalur yang benar yaitu mentaati perintah Allah SWT meski tidak sempurna.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Kemudian Gus Baha menjelaskan bahwa kesalahan itu ada yang dinamakan kesalahan kulliyah, ada salah atau kesalahan dalam melaksanakannya, akan tetapi tetap dalam jalur yang benar.

"Jadi kesalahan itu ada dua macam. Begini saya jelaskan agar kalian jadi ahli ushul fiqih," ucap Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube TASBIH TV, 20 November 2021.

"Kesalahan itu ada dua. Ada kesalahan secara kuliyah. Salah kulliyah (sepenuhnya) artinya keluar dari jalurnya, itu makna salah kulliyah," tambahnya.

Lalu kemudian Gus Baha memberikan contoh hal yang termasuk bentuk salah kulliyah yaitu orang non muslim.

Orang non muslim merupakan salah satu contoh bentuk kesalahan kulliyah.

Baca Juga: Gus Baha Bocorkan 3 Amalan Pelebur Dosa Besar: Sempurnakan Sunnahnya

"Misalkan orang (non muslim), itu kan keluar dari Islam. Nah itu kesalahan kulliyah. Masuk ke dalam jalur Nabi saja tidak," ujarnya.

Setelahnya, Gus Baha pun menyampaikan bahwa ada salah yang disukai Allah.

"Ada kesalahan dalam jalur. Ini adalah kesalahan yang disukai Allah,".

"Misalkan kalian ini yang mengaji pada saya. Yang tidak mengaji tidak akan salah, justru yang mengajilah yang salah,"

"Entah karena mengantuk, atau tidak mendengarkan, dan lain-lain. Tetapi kan mengaji,"

"Bagaimana pun masih dalam perintah karena ngantuknya dalam perintah (mengaji),".***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler