Jangan Merasa Takut dan Gelisah, Kunci Bahagia itu Harus Dipaksa Agar Terbiasa Kata Gus Baha

6 Desember 2021, 20:30 WIB
Gus Baha beri penjelasan Gelisah dan takut harus dilawan, jika di biarkan bisa jadi tidak ridho dengan Wodho dan Qodar. /Pixabay/Anemone123

MANTRA SUKABUMI - KH. Ahmad Bahauddin atau lebih dikenal dengan Gus Baha menyebut bahagia itu harus dipaksakan.

Sebagian besar orang tentu pernah merasa takut dan gelisah, Gus baha menyarankan untuk tidak dibiasakan atau harus dilawan.

Ada orang yang hidupnya tentram dan bahagia tanpa rasa takut dan gelisah, Gus Baha menyebut hal itu harus kita tiru.

bahagBaca Juga: Hal yang Akan Selalu Membuat Bahagia Selamanya, Gus Baha Ungkap Cari Kunci Hidup ini

"Tidak pernah punya rasa takut, gelisah, itu harus kita tiru," ujar Gus Baha, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram @kajian.gusbaha pada Senin, 6 Desember 2021.

Bukan tanpa alasan, Ulama asal Jawa Tengah itu menjelaskan, jika kita punya rasa gelisah, maka lama-lama biasanya tidak ridho dengan Qodho dan Qodar.

"Karena kalau kita punya rasa gelisah itu lama-lama biasanya tidak ridho dengan Qodho dan Qodar," sambungnya.

Untuk itu, santri kesayangan Mbah Moen itu juga mengatakan kita harus bergembira, sebagai tanda kita ikhlas dengan Qodho dan Qodar yang Allah berikan.

Ia pun bercerita, sebagai manusia ia juga sering merasa susah, namun ia memaksakan diri menghilangkan rasa susah itu.

"Saya ini sebagai manusia juga sering susah, tapi saya paksa, susah itu saya hilangkan," sambungnya.

Alasannya, Ia tidak mau jika susah yang terus ia rasakan lama-lama akan membuatnya tidak ridho dengan Qodho dan QodharNya Allah.

"Karena kalau saya rasakan susah terus, lama-lama saya tidak ridho dengan Qodho Qodhar," lanjutnya.

Baca Juga: Gus Baha: Kalau Tidak Bisa Sedekah yang Penting Selalu Ceria dan Bahagia

Lebih lanjut, ulama kelahiran tahun 1970 itu selalu memaksakan diri untuk senang atau bahagia, karena meyakini lama-kelamaan akan terbiasa bahagia.

Sampai sekarang Ia tidak bisa susah, menurutnya, punya murid yang tidak jelas pun ia tidak merasa susah.

"Makanya saya paksa senang, lama-lama nanti kebiasaan, sampai sekarang saya tidak bisa susah, punya murid gak jelas juga gak bisa susah," lanjutnya.

Dengan kata lain, Gus Baha menjelaskan jika kita membiarkan rasa takut dan gelisah dalam diri, lama-kelamaan khawatir menjadi tidak ridho dengan Qodho dan Qodar.

Sebaliknya, rasa takut dan gelisah itu harus dilawan karena rasa bahagia atau senang itu harus dipaksakan, lama-lama akan terbiasa.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler