Agar Tidur Bernilai Ibadah, Gus Baha Ungkap Caranya: Ini Salah Satu Keistimewaan Umat Rasulullah

9 Desember 2021, 07:40 WIB
Ilustrasi tidur. Gus Baha ungkap cara agar tidur bernilai ibadah /Unsplash.com/Shane.

MANTRA SUKABUMI - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha memberikan cara agar tidur dapat bernilai ibadah.

Menurut Gus Baha, umat Rasulullah SAW diberikan sebuah keistimewaan diantaranya tidur bisa bernilai ibadah.

Namun lanjut Gus Baha ada cara yang harus dilakukan agar tidurnya bernilai ibadah, salah satunya diniatkan untuk meninggalkan maksiat.

Baca Juga: 2 Pernikahan yang Tidak Berkah Menurut Gus Baha, Salah Satunya Mahar Nikah dengan Alat Sholat dan Uang

Baca Juga: Benarkah Manusia Bisa Tahu Kapan Dirinya Meninggal? Gus Baha Kisahkan Ulama yang Umumkan Kematiannya

Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam sebuah cuplikan ceramah ynag diunggah akun Instagram @ngajikyaigusbaha pada Jumat, 13 Agustus 2021.

"Anda tidur berarti anda meninggalkan maksiat. Tidak mencuri, tidak dugem, tidak zina, tidak gibah, tidak menyakiti orang," ujar Gus Baha.

Oleh karena itu beber Gus Baha, hal yang harus dilakukan setiap kali hendak tidur adalah berniat untuk meninggalkan maksiat.

"Ya Rabb Ya Allah, saya mau tidur. Tidur itu meninggalkan maksiat. Jadi malaikat roqib atid kasih itu ini bukan sekedar tidur," beber Gus Baha.

"Harus tahu, ini mau meninggalkan maksiat, hitung mulai dari sekarang. Ayo Roqib Atid hitung, anggap ini kiat meninggalkan maksiat," sambungnya.

Salah satu murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair itu mengatakan ibadah tidak hanya terbatas pada sholat, puasa, atau baca quran saja.

Namun tegas putra Kyai Nursalim Rembang itu, dalam Islam tidur pun bisa bernilai ibadah, dan itu merupakan salah satu keistimewaan umat Rasulullah.

Baca Juga: Nabi Muhammad Merasa Sedih dan Tersiksa Karena Pernah Sholat di dalam Ka'bah, Ini Alasannya Kata Gus Baha

"Tidur saja ibadah, ini barokahnya umat Rasulullah, senyaman itu," pungkasnya.

Karena itu, agar tidur kita bernilai ibadah, kita dianjurkan melakukan 6 adab sebelum tidur, diantaranya:

1. Tidur dalam keadaan berwudhu

Wudhu atau bersuci ternyata bukan hanya dilakukan pada saat mau sholat saja tapi mau tidur juga harus, sebagaimana diterangkan dalam hadist Nabi Muhammad SAW:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

Artinya: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.”(HR. Bukhari)

2. Tidur berbaring ke sebelah kanan

Sebagaimana diterangkan dalam hadist Nabi Muhammad SAW:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

Artinya: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari)

Salah satu keutamaan tidur berbaring ke sebelah kanan adalah agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun malam dan melaksanakan sholat malam.

Tak hanya itu, salah satu manfaat kesehatan tidur ke sebelah kanan adalah agar kesehatan jantung terjaga.

3. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falak, An-Naas, lalu mengusapkannya ke bagian tubuh

Amalan ini sangat dianjurkan dilakukan sebelum tidur yakni dengan membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan An-Naas, setelah itu lalu mengusapkannya ke muka, tangan, dan bagian tubuh yang terjangkau.

Sebagaimana Aisyah Istri Rasulullah SAW bersabda:

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

Artinya: “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.”

4. Membaca Ayat kursi sebelum tidur

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi."

5. Membaca doa sebelum tidur

نَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »

Artinya: “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).”***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler