Bahagia Itu Mudah Tidak Perlu Syarat, Gus Baha: Allah SWT Sendiri yang Mengaturnya

9 Desember 2021, 13:10 WIB
Bahagia Itu Mudah Tidak Perlu Syarat, Gus Baha: Allah SWT Sendiri yang Mengaturnya /Tangkap Layar/@ngajigusbaha

 

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha sampaikan bahwa kebahagiaan itu mudah dan tidak perlu syarat yang membuat sulit diri sendiri.

Gus Baha mengatakan bahwa kebahagiaan itu Allah SWT yang memenej atau mengaturnya, tidak melihat kaya atau miskin.

Lalu Gus Baha mengakui bahwa dirinya pernah menangis ketika melihat anaknya yang senang sekali main kelereng.

Baca Juga: Pentingnya Berprasangka Baik pada Orang lain, Gus Baha: Bisa Jadi Dia Lebih Bermanfaat untuk Masyarakat

Gus Baha menjelaskan bahwa tangisnya tersebut maksudnya ikut merasakan kebahagiaan yang dirasakan sang anak.

Tidak hanya bermain kelereng, Gus Baha menerangkan bahwa anaknya juga bahagia bermain sambil mandi saat hujan.

“Saya nangis” ujar Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah akun instagram @dakwahgusbaha pada Selasa 7 Desember 2021.

Menurut Gus Baha, sebab anak-anak kecil selalu merasa bahagia karena Allah SWT yang memberikan nikmatNya.

Allah SWT juga memiliki sifat abadi yaitu mampu memberikan kebahagiaan yang membuat tertawa dan kesedihan yang jadikan menangis.

Lalu Gus Baha menyebutkan ayat yang berbunyi و أنه هو أضحك و أبك maknanya Dialah Allah yang membuatmu tertawa dan menangis.

Keabadian sifat Allah SWT membuat bahagia tampak sekali pada diri anak-anak kecil yang selalu ceria berpuluh tahun lamanya.

Anak-anak kecil selalu bisa bahagia dengan hal-hal kecil yang oleh orang dewasa merupakan barang yang diremehkan.

Baca Juga: Unik, Rekaman Ceramah Gus Baha Viral Karena Dijadikan Suara Speaker Lampu Merah

“Dan Allah SWT mampu mengatur anak-anak orang miskin agar bisa bahagia, lalu lupa kalau sebenarnya orang tuanya miskin,” jelas Gus Baha.

Kemudian anak-anak ABG yang banyak menyombongkan diri, bahagianya juga sampai lupa kalau sebenarnya orang tuanya TKW.

Itulah yang disebabkan Allah SWT mengatur kebahagiaan para hambaNya, masalah ketika sudah kemjudian tua dan menjadi lupa.

Bahagia dalam benak orang tua harus menggunakan syarat, misalnya harus jadi mubaligh terkenal atau PNS yang bersertivikat.

Atau ada juga yang mebuat-buat seakan syaratnya bahagia harus menjadi wali yang disowani oleh banyak jama’ah dari mana-mana.

Bahagia menurut Gus Baha tanpa ada syarat-syarat seperti tersebut di atas, intinya jika Allah SWT berkehendak beri rahmat saja.

“Itu apa-apaan (syarat), bahagia itu tanpa ada syarat, pokoknya jika Allah SWT menghendaki rahmatNya, kamu akan bahagia,” terang Gus Baha.***

 

Editor: Ina Herlina

Tags

Terkini

Terpopuler