MANTRA SUKABUMI- Gus Baha dalam kajiannya menjelaskan terkait pahala ketika tidur tidak kalah dengan sholat tahajud.
Dalam kajian itu, Gus Baha menjelaskan bahwa bila seseorang tidak bisa bangun untuk sholat tahajud, maka tidak perlu menyesal.
Sebab, saat tidur pun kita bisa tetap mendapat pahala. Lantas, bagaimana caranya?
Baca Juga: Meski Halal, Suami Tidak Boleh Pegang Istri saat Begini, Gus Baha: Ini Bahaya
"Pokoknya kalau terpaksa tidak tahajud, niati tidurmu untuk meninggalkan maksiat," ucap Gus Baha seperti yang dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube SANTRI GAYENG pada Jumat, 24 Desember 2021.
KH Bahauddin Nursalim atau yang sering di sapa Gus Baha itu menjelaskan bahwa dalam ilmu Tasawuf masyhur bahwa 'Tahajud itu baik. Tidur juga baik.'
"Itu masyhur. Lihat saja dalam kitabnya Habib Zain bin Smith 'al-Fawaid al-Mukhtaroh' yang dikumpulan Habib Hasan, muridnya," papar Gus Baha.
Namun, pengasuh pondok pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA itu menjelaskan bahwa hal ini tidak berarti bahwa seorang muslim bisa sengaja memilih untuk terus-terusan meninggalkan tahajud.
Menunaikan sholat tahajud tentu lebih utama daripada sengaja memilih untuk tidur.
"Maksudnya, saya mengerti kalian suka tidur, maka saya beri tahu caranya agar tidur itu jadi taat. Jadi, bukan berarti saya mendukung kalian meninggalkan tahajud," jelas Gus Baha.
Gus Baha atau yang memiliki nama lengkap KH Bahauddin Nursalim ini lantas mengungkapkan cerita tentang kejadian yang dialami Abu Yazid, seorang yang disebut ia sebut sebagai "wali junior".
Baca Juga: KH Maimoen Zuber Gurunda Gus Baha: Muktamar NU Pertama Tidak Bisa Dipisah dengan Komite Hijaz
Pernah suatu ketika Abu Yazid sholat tahajud dan begitu senang dengan sholatnya tersebut hingga dia protes kepada Allah.
"Ya Allah, tahajud itu senikmat ini. Orang-orang yang tidur pasti menyesal! Jadi orang kok tidak berebut rahmat Allah!" kata Abu Yazid
Tiba-tiba, ia mendengar suara tanpa rupa, "Wahai Abu Yazid, orang-orang yang tidur itu pahalanya tidak kalah denganmu."
"Kamu Aku beri pahala karena telah beribadah. Mereka yang tidur pun Aku beri pahala," lanjut suara tersebut.
Saat Abu Yazid menanyakan alasannya, suara itu menjawab:
"Kamu beribadah kepada-Ku karena takut kepada-Ku dan siksa-Ku, maka Aku beri pahala. Mereka yang tidur juga Aku beri pahala karena begitu cintanya mereka kepada-Ku. Mereka merasa aman dari siksa-Ku karena Aku Dzat Yang Maha Baik sehingga mereka tidur. Aku senang."
Itulah penjelasan Gus Baha tentang cara agar tidur tetapi bisa tetap mendapat pahala dan tidak kalah dengan tahajud.***