MANTRA SUKABUMI - Ziarah kubur ke makam sering kali dilakukan oleh umat Islam termasuk menjelang bulan Ramadhan dan setelah pelaksanaan Idul Fitri.
Ziarah kubur dilaksanakan secara langsung di makam keluarga atau saudara yang sudah meninggal dengan memberikan doa-doa serta bacaan-bacaan ayat Al-Quran.
Salah satu tujuan dari ziarah kubur di makam yaitu sebagai pengingat pada kematian dan alam akhirat sehingga kita akan lebih mendekatkan diri kepada yang maha kuasa Allah SWT.
Baca Juga: Doa yang Dibaca Rasulullah SAW saat Melihat Hilal Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan 1443 H
Hal demikian seperti diriwayatkan Muslim dan Hakim dalam sebuah hadist, Rasulullah Saw bersabda:
"Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi [sekarang] berziarahlah kalian. Sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah)."
Sebelum melakukan ziarah kubur, ada baiknya kalian mengetahui adab memasuki makam seperti dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Selasa, 29 Maret 2022, berikut adab memasuki makam.
1. Berwudhu
Sebelum membaca doa di depan makam, ada baiknya apabila kita berwudhu dahulu untuk menyempurnakan dan mensucikan niat dalam menjalankan ziarah kubur.
2. Mengucapkan salam
Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk mengucapkan salam yang juga sekaligus doa.
Assalamu Alaikum Ahlad-Diyaar Minal Mu miniina Wal Muslimiin. Yarhamulloohul Mustaqdimiina Minnaa Wal Musta khiriin. Wa Inna Insyaa Alloohu Bikum La-Laahiquun. Wa As Alullooha Lanaa Walakumul Aafiyah.
Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian."
3. Menghadap kiblat
Adab ketiga yang perlu di perhatikan adalah usahakan untuk menghadap kiblat saat berdoa
Seperti halnya membaca doa di manapun dianjurkan untuk menghadap kiblat.
4. Mengirimkan doa untuk almarhum/almarhumah
Adab selanjutnya yaitu mengirimkan hadiah melalui doa bagi almarhum atau almarhumah.
Doa yang dibaca pun dikhususkan untuk mayit, dan diakhiri dengan bacaan surat al-Fatihah.
5. Jangan lakukan hal yang berlebihan
Adab terakhir yang perlu diperhatikan bagi peziarah adalah usahakan agar jangan sampai melakukan hal yang berlebihan.
Hal berlebihan yang dimaksud disini adalah bukan berdoa agar kuburan mayit dilapangkan, tetapi meminta sesuatu kepada kuburan, hal itu termasuk perbuatan syirik atau menyekutukan Allah SWT.
Dan berikut doa ziarah kubur menjelang ramadhan 1443 H.
Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Baca Juga: Bacaan Doa Penting Jelang Ramadhan 1443 yang Dibagikan Ustadz Adi Hidayat
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya."
Demikian itulah adab memasuki makam dan doa ziarah kubur yang dapat kami bagikan, semoga bermamfaat.***