Bacaan dan Isi Kandungan Surat Al Ahzab Ayat 41-42 Anjuran Berdzikir dan Bertasbih pada Allah SWT

13 Juni 2022, 19:30 WIB
Isi kandungan Surat At Tahrim ayat 12 yang menjelaskan tentang seorang perempuan sholeha tak pernah bersuami /*/mantrasukabumi.com/Pixabay/AzmanMido / 1 image

MANTRA SUKABUMI - Berikut ini bacaan surat Al Ahzab ayat 41-42 lengkap isi kandungan yang mesti diketahui.

Surat Al-Ahzab yang terdiri atas 73 ayat ini merupakan surat ke 33 dan diturunkan sesudah surat Ali Imran.

Surat Al-Ahzab memiliki arti golongan-golongan yang bersekutu, surat yang diturunkan di Madinah termasuk golongan Madaniyah.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 97 tentang Kewajiban Ibadah Haji, Lengkap Tulisan Latin dan Terjemah

Surat Al-Ahzab ayat 41-42 mengemukakan tentang keharusan mengingat Allah dengan berdzikir dan bertasbih.

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman quran.kemenag.go.id pada Senin, 13 Juni 2022, berikut surat Al-Ahzab ayat 41-42 lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahnya

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ - ٤١

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanużkurullāha żikrang kaṡīrā

Artinya :

"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya".

وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا - ٤٢

Arab-Latin: Wa sabbiḥụhu bukrataw wa aṣīlā

Artinya:

"Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang".

Kandungan yang terdapat pada surat Al-Ahzab ayat 41-42 adalah Allah menganjurkan kepada semua orang beriman yang membenarkan Allah dan rasul-Nya supaya banyak berdzikir mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya sebanyak-banyaknya dengan hati dan lidah pada setiap keadaan dan setiap waktu.

Sebab, Allah-lah yang melimpahkan segala nikmat kepada mereka yang tidak terhingga banyaknya. Mereka diperintahkan bertasbih kepada-Nya dengan pengertian membersihkan dan menyucikan Allah dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi-Nya.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat An Nazi'at Ayat 1-46, Lengkap Tulisan Arab dan Terjemahannya

Berdzikir dan bertasbih ini dilakukan di pagi hari ketika baru bangun dari tidur, sebab ketika itu seakan-akan seseorang hidup kembali setelah mati, untuk menghadapi hidup yang baru.

Diperintahkan juga bertasbih pada sore hari karena pada saat itu seseorang telah selesai mengerjakan bermacam-macam pekerjaan sepanjang hari.

Dzikir pada waktu itu merupakan tanda bersyukur kepada Allah atas limpahan taufik dan hidayah-Nya sehingga dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, dan dapat memperoleh rezeki untuk keperluan hidupnya dan nafkah bagi keluarganya.

Dengan banyak dzikir, ia dapat menghambakan diri kepada Allah dan untuk menghadapi alam akhirat.

Di samping itu, ia dapat pula meneliti perbuatan yang sudah dilaksanakan sehingga dapat mengusahakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan bagi hari-hari yang akan datang.

Agar keimanan orang-orang mukmin semakin kuat dan tidak terpengaruh cercaan orang-orang musyrik, Yahudi, dan munafik kepada Rasulullah atas pernikahan beliau dengan Zainab, Allah berpesan, "Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah kapan dan di mana saja, dengan mengingat di dalam hati maupun dengan dzikir lisan sebanyak-banyaknya agar kamu selalu merasakan kehadiran Allah".***

 

Editor: Nahrudin

Sumber: quran.kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler