Teks Khutbah Jum'at Singkat Jelang Ramadhan 1444 H, Tema: Persiapan Menyambut Bulan Suci

10 Maret 2023, 06:24 WIB
Ilustrasi. Teks Khutbah Jum'at Singkat Jelang Ramadhan 1444 H, Tema: Persiapan Menyambut Bulan Suci /Mantra Sukabumi /Freeimages

MANTRA SUKABUMI - Berikut contoh teks khutbah Jumat singkat terbaru menjelang Ramadhan 1444 H.

Tak terasa bulan Sya’ban kini telah memasuki paruh kedua. Ini berarti bulan suci Ramadhan semakin dekat.

Sebagaimana diketahui, bulan Ramadhan merupakan salah bulan suci yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh Islam diseluruh dunia.

Ada banyak sekali keberkahan dan kemuliaan yang ada di dalam bulan Ramadhan.

Baca Juga: 5 Tips Sambut Kebahagiaan Jelang Bulan Suci Ramadhan 2023, Apa Saja?

Seperti setiap amalan kebaikan akan dilipatgandakan, hingga keberkahan di malam Lailatul Qadar.

Namun demikian, perlu persiapan yang matang dalam menghadapi bulan Ramadhan.

Oleh karenanya, penting untuk mempersiapkan diri sebelum Ramadhan tiba.

Tujuannya agar ketika memasuki bulan suci kita sudah siap segalanya, terlebih fisik untuk melaksanakan ibadah.

Berikut teks khutbah Jumat singkat terbaru menjelang bulan Ramadhan 1444 H yang telah dilansir mantrasukabumi.com pada Jum'at, 9 Maret 2023 dengan tema "Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan."

Khutbah I

Assalamu ‘alaikum Warahmatullaahi wa barakatuhu

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ . وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وَقَالَ الله تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya yang selalu diberikan kepada kita semua.

Tak lupa shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam yang telah menyampaikan Agama yang sempurna kepada umat manusia. Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang selalu berpegang teguh dengan sunnah Beliau hingga ajal menjemput kita.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah.

Diantara nikmat yang Allah berikan kepada kita saat ini adalah nikmat umur panjang dan nikmat kesehatan. Kita yakin tanpa dua nikmat ini, kita pasti tak akan mampu untuk melangkahkan kaki dan mengayunkan tangan dating ke tempat ibadah ini. Oleh karena itu mari kita gunakan kesempatan ini untuk berlomba-lomba mengapai ampunan Allah, meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, serta tidak menunda-nunda pelaksanaan.

Allah SWT berfirman ;

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَسَا رِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَ رْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ

"Dan besegeralah kamu mengampai ampunan Allah dan syurganya yang luas antara langit dan bumi yang disediakan untuk orang bertaqwa." (QS. Ali Imran :133)

Ayat ini dia wali dengan kata “bersegera” artinya adalah ayok menyegerakan diri untuk berbuat dan melaksanakan seluruh yang diperintahkan, serta jangan menunda-nunda perbuatan tersebut. Karena kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di kemudian hari. Artinya ketika kesempatan itu ada diberikan maka jangan disia-siakan untuk meraih ampunan dan surganya Allah.

Rasulullah pernah mengingatkan ; Dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah bersabda “Segeralah beramal sebelum datang fitnah-fitnah seperti potongan-potongan malam yang gelap gulita, yang mana seorang di pagi menjadi mukmin dan sorenya berubah menjadi kafir, dan sore harinya ia mukmin dan di pagi harinya berubah menjadi kafir, dia menjual agamanya dengan sedikit perhiasan dunia (HR. Muslim).

Kaum muslimin yang dirahmati Allah

Saat ini Allah masih memberikan kita kesempatan untuk beramal serta meningkatkan amalan kita, maka jangan kita sia-siakan kesempatan itu. Mari kita manfaatkan kesempatan yang diberikan Allah semaksimal mungkin untuk beribadah kepadanya.

Alhamdulillah kita juga patut bersyukur, tak berapa lama lagi ramadhan kembali datang menghampiri kita. Bulan yang penuh dengan ampunan dan keutaman. Penuh dengan kebaikan dan pahala. Didalam bulan ini kita melaksanakan ibadah di siang hari dan menjalankan ibadah di malamnya maka Allah janjikan ampunan atas segala dosa yang terdahulu.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bulan Sya’ban Menyambut Ramadhan 2023, Tema: Bulan Sya'ban Pintu Gerbang Kemuliaan

Selain dari itu dalam sebuah hadis disebut, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan.

Allah SWT telah mewajibkan kepada kalian berpuasa di dalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang.” (HR An Nasai)

Kaum muslimin yang dirahmati Allah

Salah satu perintah yang Allah wajibkan kepada kita ketika ramadhan ini dating adalah berpuasa. Dalam al-qur’an surat al-baqrah ayat 183 Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang yang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." (Q.S Al Baqarah: 183)

Kaum muslimin yang dirahmati Allah

Kita juga ingin bahwa ramadhan yang datang pada tahun ini dan segala amalan yang dikerjakan di dalamnya bernilai lebih baik dari pada tahun sebelumnya.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib ; “Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”

Maka karena itu, agar Ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, tentu ada persiapan matang yang mesti kita lakukan diantaranya;

Persiapan fisik dan mental. Seperti senantiasa menjaga kesehatan dan serta memulaikan diri dengan berpuasa sunnah. Tujuannya adalah agar kita tidak canggung ketika ramadhan datang.

Persiapan ilmu pengetahuan kita, terutama ilmu agama dan khususnya adalah ilmu yang berkaitan dengan puasa ramadhan.

Karena didalamnya ada rambu-rambu yang mesti dijalani. Jika rambu-rambu ini tidak dijalani maka puasa tersebut bakal batal, jangankan pahala yang didapat malahan dosa yang didapat.

Diantara rambu- rambu yang mesti kita ketahui. Diantaranya rukun puasa, hal yang membatalkan puasa, perbuatan yang menghilangkan nilai ibadah puasa.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah

Adapun rukun puasa di bulan Ramadhan diantaranya; Niat berpuasa yang diawali dengan "Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala."

“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Niat puasa ini termasuk rukun dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, karena jika berpuasa namun tidak ada niat maka puasanya tidak sah.

Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits Rosulullah SAW, “Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya,” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah).

Jika melihat hadist diatas bahwa seseorang yang berpuasa namun dia tidak niat pada malam hari hingga datangnya waktu subuh maka puasanya tidak sah dan wajib menganti pada bulan diluar puasa.

Kemudian waktu yang tepat untuk berniat puasa adalah setelah tenggelamnya matahari dan sebelum terbitnya fajar.

Seseorang juga bisa mengungkapkan niat berpuasa di dalam hati, namun akan disunnahkan untuk mengucapkannya secara lisan

Rukun puasa yang kedua yaitu menahan diri dari perbuatan yang membatalkan ibadah puasa yang dimulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah

Lalu apa saja yang membatalkan puasa?

Pertama yaitu makan dan minum disiang hari dengan sengaja, kemudian muntah yang disengaja. Jimak, yaitu melakukan hubungan suami istri disiang hari. Lalu murtad, yaitu keluar dari agama Islam, dan yang terakhir ketika wanita mendapat haid atau nifas.

Adapun perbuatan yang menghilangkan nilai ibadah puasa diantaranya;

Berdusta, yaitu mengatakan sesuatu yang tidak sebenarnya, Bergunjing atau ghibah, Menghasut, Sumpah palsu dan yang terakhir memandang dengan syahwat.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah

Menjalin silaturahmi. Alangkah nikmatnya ketika Ramadhan datang kita hidup saling berdampingan dan penuh rasa cinta dan persaudaraan dengan sesama kita.

Jika selama ini ada diantara kita saling gesek, bertengkar dan sebagainya, mari kita saling maaf memaafkan.

Itulah kiranya beberapa persiapan yang mesti kita siapkan menjelang datangnya Ramadhan agar ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Maidah Ayat 38 yang Dilengkapi dengan Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Semoga kita semua dianugerahi umur panjang yang barokah; diberi kesempatan berjumpa dengan bulan Ramadhan.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah II

Kaum muslimin yang dirahmati Allah

Demikian khutbah yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat, terutama bagi diri khatib sendiri terkhusus pula bagi para jama’ah sekalian.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الصَّادِقِ الْوَعْدِ الْأَمِيْنِ، وَعَلٰى إِخْوَانِهِ النَّبِيِّيْنَ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَارْضَ اللهم عَنْ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَآلِ الْبَيْتِ الطَّاهِرِيْنَ، وَعَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنِ الْأَئِمَّةِ الْمُهْتَدِيْنَ، أَبِيْ حَنِيْفَةَ وَمَالِكٍ وَالشَّافِعِيِّ وَأَحْمَدَ وَعَنِ الْأَوْلِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ،
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَاتَّقُوْهُ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلٰى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاتَّقُوْهُ يَجْعَلْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مَخْرَجًا، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Demikian teks khutbah Jumat singkat terbaru menjelang Ramadhan 1444 H dengan tema "Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan." Semoga bermanfaat.

Disclaimer: Teks khutbah jumat ini dibuat berdasarkan materi yang disusun oleh Ustaz Deri Adlis dari suaramuhammadiyah.id.***

Editor: Ade Saepul Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler