Bulan Baik untuk Menikah Menurut Islam, Buya Hamka: Memilih Hari Tidak Salah, Jadi Keyakinan itu yang Salah

4 Juli 2023, 11:20 WIB
Bulan yang baik untuk menikah menurut Buya Hamka /*/mantrasukabumi.com/YouTube

MANTRA SUKABUMI - Menikah merupakan suatu hal yang sakral dimana dua insan yang berbeda diikat dalam satu ikatan yang sah.

Di beberapa daerah diyakini bahwa memilih hari, bulan dan tahun untuk menikah akan berpengaruh dalam kehidupan setelah menikah.

Akan tetapi Buya Hamka menepis hal yang seperti ini tidaklah benar dan menjelaskannya dalam syariat Islam.

Baca Juga: Kisi-kisi Soal PAT SAS PAI Kelas 4 SD MI Semester 2 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban Agama Islam Tahun 2023

Buya Hamka menegaskan bahwa memilih hari yang baik bukanlah sesuatu yang salah akan tetapi jika diyakini akan terjadi sesuatu usai menikah di hari yang salah adalah sesuatu yang sangat salah dan tidak dibenarkan dalam syariat Islam.

"Ada keyakinan di beberapa masyarakat yang tidak sesuai dengan syariat Islam, kalo memilih hari itu bukan sesuatu yang salah tapi kalo menjadi yang diyakini itu salah. Tolong dibedakan," kata Buya Hamka dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV.

Buya Hamka kemudian memberikan contoh yang diharapkan nantinya bisa dimengerti oleh orang-orang yang berencana untuk menikah.

"Memilih hari misalnya jangan Rebo Legi karena pas pasaran jadi orang susah datang, misalnya begitu. Kalo alasannya begitu ya sah-sah saja." Tutur Buya Hamka.

"Tapi jangan diyakini kalo hari Rabu Legi adalah hari naas dalam sebuah pernikahan. Nah itu adalah pemikiran yang harus kita rubah karena setiap hari itu adalah hari baik," tambahnya.

Buya Hamka juga menegaskan bahwa tidak ada hari, tanggal dan bulan yang tidak baik untuk menikah.

"Gak ada bulan sengsara, gak ada bulan naas, gak ada bulan bencana," tegas Buya Hamka.

Baca Juga: Singgung Maraknya Kasus Korupsi di Indonesia, Mardani Ali Kutip Ucapan Buya Hamka

Menikah merupakan salah satu ibadah kepada Allah SWT, yang apabila dikerjakan dengan cepat adalah hal baik, dan jika dinanti-nantikan adalah hal yang tidak baik dan apabila terlalu lama berpacaran akan membawa pada hal yang diharamkan dan dilarang oleh Allah SWT.

Begitu pula dengan apa yang diungkapkan Buya Hamka.

"Karena dalam pernikahan semakin cepat itu semakin bagus, karena apa kalo kita tunda sedikit sementara hajat orang sudah menguasainya, maka bisa jadi itu masuk wilayah yang haram," papar Buya Hamka.

Buya Hamka berpesan bahwa menentukan hari pernikahan harus diartikan kedalam hal yang positif.

"Disaat kita berurusan dengan hari atau tanggal pernikahan harus kita terjemahkan kepada hal yang positif, artinya apa memilih hari yang bisa untuk bersilaturahim," ungkapnya.

"Kalo memilih hari pernikahan jikalau pihak menempelai wanita tidak mendesak, maka kita bisa mengambil hati yang sekiranya lebih banyak warga yang datang, tetangga yang datang. Jadi kita alihkan seperti itu," tambahnya.

Di akhir sesi tanya jawab, Buya Hamka juga berpesan agar kita menjadi pribadi yang lebih bijak, karena Islam mengajarkan kita untuk selalu bijak.

"Jadi jadilah Anda yang bijak dalam merubah suatu keyakinan, karena Islam mengajarkan segala yang bijak sehingga ambil ikannya tanpa harus keruh airnya,"

"Apalagi kalo di masyarakat sudah mengakar keyakinan seperti itu di, Anda akan bermusuhan dengan sana-sini. Belum tentu Anda kuat bisa saja Anda menjadi orang yang putus asa karena Anda merasa tidak mendapat serangan sana sini," pungkasnya.

Dalam Islam menikah adalah suatu tujuan untu menyempurnakan ibadah, dan beberapa orang meyakini menentukan hari baik adalah untuk bertujuan mendapatkan keberkahan.

Baca Juga: Contoh Bacaan Singkat Khutbah Idul Adha 1444 H Terbaru Tahun 2023

Dalam Islam, ada beberapa bulan yang diyakini baik untuk menikah, penasaran bulan apa saja? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.

5 Bulan Baik untuk Menikah Menurut Islam

Bulan baik untuk menikah Pemkot Tangerang

1. Bulan Syawal

Mengapa bukan Syawal disebut sebagai bulan yang baik, padahal ajaran Islam mengatakan bahwa semua hari dan bulan adalah baik.

Ada beberapa alasan, diantaranya karena bulan Syawal adalah bulan memperbanyak ibadah untuk melanjutkan amalan-amalan di bulan Ramadhan sebelumnya.

Banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan Syawal, salah satunya pernikahan Rasulullah SAW dengan Siti Aisyah.

2. Bulan Dzulqadah

Yang membuat bulan ini istimewa adalah Rasulullah SAW menyebutkan bahwa bulan ini adalah salah satu dari 4 bulan yang mulia.

3. Bulan Muharram

Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang mulia. Bulan Muharram memiliki keistimewaan tersendiri karena bulan ini merupakan bulan pembuka dalam tahun Islam atau Hijriyah.

Rasulullah SAW pada bulan ini juga mempersunting Ummu Habibah Ramlah dan seorang perempuan dari Bani Israel bernama Syafiyyah..

4. Bulan Safar

Bulan Safar dianggap menjadi bulan yang baik untuk menikah karena bertepatan dengan pernikahan putri Nabi Muhammad SAW yaitu Fathimah dengan Ali.

5. Bulan Robiul Awal

Bukan ini dianggap baik karena bertepatan dengan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, bulan ini juga menjadi bulan istimewa karena Rasulullah SAW menikah dengan Khadijah binti Khuwailid.

Mereka menikah pada 10 Robiul Awal saat Nabi Muhammad berusia 25 tahun dan istrinya berusia 40 tahun.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler