MANTRA SUKABUMI - Pada tanggal 2 Mei 1988 silam, telah terjadi sebuah gempa yang sangat hebat menimpa wilayah pegunungan Ararat.
Akhirnya membuka misteri artefak perahu bahtera Nabi Nuh, yang telah terkubur selama ribuan tahun lamanya.
Setelah kejadian gempa bumi tersebut, ditemukan sebuah lubang batu besar dengan sebuah lubang pahatan.
Baca Juga: The Great Noah Ark, Perahu Legenda Nabi Nuh yang Dapat Menampung Puluhan Ribu Spesies Makhluk Hidup
Lubang tersebut sebuah teknologi perahu pada zaman kuno dahulu, digunakan pada bagian belakang perahu untuk menstabilkan pergerakan perahu di laut lepas.
Sebagaimana dikutip oleh mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Islam Populer. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada zaman Nabi Nuh tidaklah seprimitif yang kita bayangkan selama ini.
Pada zaman tersebut ilmu pengetahuan, sains dan teknologi mereka dapat dikatakan sudah cukup maju dan berkembang.
Baca Juga: Agar Mendapat Ridho Allah SAW, Inilah 6 Adab Bercinta yang Dicontohkan Rasulullah SAW
Beberapa contoh yang membutikan analisa tersebut adalah dari beberapa hasil temuan yang mencengangkan.
Para peneliti dari Rusia, menemukan kurang lebih 500 artefak batu batrai elektrik purba yang merupakan sebuah alat yang menyadur logam.
Dari hasil temuan tersebut, sangat jelas bahwa pada zaman Nabi Nuh telah mengenal yang namanya listrik.
Baca Juga: Tidak Banyak Diketahui, Ternyata Keloset Duduk Sangat Berbahaya Dibanding Keloset Jongkok
Para ahli sejarah memperkirakan Nabi Nuh menciptakan perahunya itu pada tahun 2465 sebelum Masehi.
Kemudian diperkirakan pada 2345 sebelum Masehi terjadi sebuah bencana banjir bandang yang maha dahsyat yang dapat merendam hampir setengah populasi manusia di muka bumi ini.**