Wajib Tahu, Menyeru Manusia pada Kebaikan, Sama dengan Menolong Sesama

16 September 2020, 12:50 WIB
Ilustrasi Pidato mengajak kebaikan./ /popmama.com


MANTRA SUKABUMI - Sudah semestinya sebagai manusia kita melaksanakan kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Hal seperti itu juga sebagai perwujudan dari perintah Allah, bahwa kita manusia harus saling mengingatkan satu sama lain.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Syu’bul Iman, tetang perintah Allah kepada manusia, untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar.

Baca Juga: WHO: Tak Akan Ada Vaksin Virus Corona untuk Kembali ke Kehidupan Normal Hingga 2020

Mengenai hal tersebut Allah SWT berfirman dalam Alquran, “hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan”.

“Menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mecegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (QS. Ali Imran: 104).

Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan tentang firman Allah yakni surah Al Maidah, yang mana Allah SWT berfirman.

Baca Juga: Arab Saudi Dikutuk Dihadapan PBB Atas Pembunuhan Jamal Khashoggi

“Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu, (karena) orang sesat itu tidak aka membahayakanmu apabila kamu telah mendapat petunjuk”. (QS. Al Maidah: 105).

Dalam memahami ayat yang mulia ini, terkadang ada orang yang tidak tahu yang beranggapan bahwa, tidak perlu amar ma’ruf nahi munkar.

Karena dianggap tidak ada gunanya menasehati orang lain, asalkan diri kita sudah baik maka keburukan seseorang tidak berpengaruh kepadanya.

Baca Juga: Lagi-lagi, Pesawat Israel Lakukan Penyerangan Udara di Gaza

Pernyataan tersebut tidaklah tepat, karena yang disebut orang yang baik, yang mendapatkan petunjuk, yaitu orang yang melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Sedangkan amar ma’ruf nahi munkar adalah perintah Allah SWT.

Jadi amar ma’ruf nahi munkar tetap kita laksanakan, adapun jika orang yang mendapat amar ma’ruf nahi munkar dari kita tetap tidak mau menurutinya, maka itu bukan tanggung jawab kita. Wallahu a’lam.**

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Kitab Syu’bul Iman

Tags

Terkini

Terpopuler