Hikmah Dahulukan Makan Ketika Waktu Sholat Telah Tiba, Berikut Penjelasannya

23 Oktober 2020, 15:15 WIB
Shalat /Doknet


MANTRA SUKABUMI – Sholat merupakan perintah dari Allah SWT dan hukum melaksanakan sholat itu wajib bagi setiap hamba Allah SWT, dan bagi mereka yang tidak melaksanakan sholat hukumnya Haram.

Maka dari itu kita selaku makhluk Allah SWT yang diciptakan sangat sempurna serta diberikan akal maka tidak ada alasan lagi untuk tidak melaksanakan sholat.

Namun apabila kita akan melaksanakan sholat karena sudah masuk waktu sholat, akan tetapi perut kita sangat lapar, dalam hal ini kita harus melaksanakan yang mana dulu sholat dulu apa makan dulu?.

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Baca Juga: Login Eform.bri.co.id/bpum Via KTP, Kamu Pasti dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta, Jika Ikuti Persyaratan Ini

Apabila kita sholat dulu namun dalam keadaan lapar, dikhawatirkan saat sholat kita tidak khusyu karena memikirkan perut yang lapar, bukan kah sholat itu harus khusyu.

Seseorang yang melaksanakan sholat harus menghadirkan hati yang khusyu saat melaksanakan sholatnya, sedangkan jika seseorang sangat lapar sehingga butuh pada makanan.

Maka kondisi semacam ini akan membuat ia tidak konsentrasi saat sholat, dan hatinya pun tidak akan tenang, sehingga dalam benak pikirannya yang dipikirkan makan dan makan karena lapar.

Sehingga kondisi semacam ini akan berakibat seseorang tidak khusyu dalam melaksanakan sholatnya, oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW memerintahkan untuk menyantap makanan sebelum menunaikan shalat sehingga hati bisa hadir ketika itu, sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari:

إِذَا قُدِّمَ الْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوا صَلاَةَ الْمَغْرِبِ ، وَلاَ تَعْجَلُوا عَنْ عَشَائِكُمْ

Artinya: Apabila makan malam sudah tersaji, maka dahulukanlah makan malam tersebut dari shalat maghrib. Dan janganlah kalian tergesa-gesa dari makan kalian. (HR. Bukhari no. 672 dan Muslim no 557).

Mengenai hal ini, mayoritas ulama berpendapat bahwa mendahulukan makanan di sini adalah anjuran (sunnah, bukan wajib) dan inilah pendapat yang rojih (yang lebih kuat).

Berbeda dengan pendapat Zhohiriyah (Ibnu Hazm, dkk) yang menganggap bahwa hukum mendahulukan makanan dari shalat di sini adalah wajib.

Baca Juga: Jangan Takut Saat Melihat Setan, Ternyata Memukul Penampakannya Dapat Pahala Berikut Penjelasannya

Baca Juga: 4 Bahaya Efek Samping Mainkan HP Hingga Larut Malam, Salah Satunya Dapat Kehilangan Penglihatan

Sehingga hikmah yang kita dapatkan apabila kita mendahulukan makan ketika waktu sholat, yaitu sholat kita bisa khusyu karena tidak memikirkan perut yang lapar, maka dari itu sholatnya pun akan menjadi khusyu dan baik.

Akan tetapi kita perlu memperhatikan, hal ini boleh dilakukan apabila memenuhi syarat berikut ini:

1. Boleh kita melaksanakan makan walaupun waktu sholat sudah tiba andaikata makanan sudah tersaji, bukan sedang dibuat atau dimasak saat waktu shalat tiba, dan seseorang itu dalam keadaan sangat lapar, serta jiwa menginginkan makanan tersebut.

2. Boleh kita mendahulukan makan walaupun waktu sholat sudah tiba, andaikata hal ini terjadi apabila waktu shalat masih longgar, jika sudah mau habis dengan berakhirnya waktu shalat, maka lebih baik kita mendahulukan shalat.

3. Tidak disengaja. Artinya bukan suatu hal yang rutin, ketika ia hendak makan, sengaja dilakukan bertepatan waktu shalat tiba.**

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler