Adab Hubungan Suami Istri Menurut Imam Al-Ghazali, Diantaranya Jangan Melakukan Hal Ini

8 November 2020, 15:30 WIB
Pemkot Kediri memperbolehkan pasangan yang akan menikah untuk mengadakan resepsi /StockSnap

 

MANTRA SUKABUMI - Hubungan seksual suami istri bukan hanya sekadar aktivitas rutin pelepasan syahwat belaka.

Sejumlah rangkaian perlu dipersiapkan oleh pasangan suami-istri ketika hendak berhubungan seksual.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari NU Online, Imam Al-Ghazali menyebutkan sejumlah rangkaian persiapan yang perlu dilakukan ketika pasangan suami-istri hendak berhubungan seksual.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Wajib Tahu, Solat Anda Batal Jika Lakukan Perbuatan Ini

Etika ini dirangkumnya dari akhlak yang diajarkan Rasulullah SAW (naqli) dan pendekatan akal (aqli).

Hubungan seksual merupakan sebuah aktivitas fisik sekaligus psikis dengan cukup kompleksitas yang melibatkan perasaan, bahasa tubuh, bahasa verbal, dan berdimensi ibadah serta medis.

Karenanya hubungan seksual perlu dipersiapkan dari segala macamnya.

Imam Al-Ghazali menjelaskan dalam karyanya Al-Adab fid Din.

آداب الجماع- طيب الرائحة ولطافة الكلمة وإظهار المودة وتقبيل الشهوة والتزام المحبة ثم التسمية وترك النظر إلى الفرج فإنه يورث العمى والستر تحت الإزار وترك استقبال القبلة

Artinya, “Etika berhubungan badan dengan istri antara lain mengenakan wangi-wangian, menggunakan kata-kata yang lembut, mengekspresikan kasih-mesra, memberikan kecupan menggelora, menunjukkan sayang senantiasa, baca bismillah, tidak melihat kemaluan istri karena konon menurunkan daya penglihatan, mengenakan selimut atau kain (saat bercinta), dan tidak menghadap kiblat,” (Lihat Imam Al-Ghazali dalam Al-Adab fid Din, Beirut, Al-Maktabah As-Sya‘biyyah, halaman 175).

Suasana ruangan harus dipersiapkan senyaman mungkin. Untuk itu aroma ruangan perlu diciptakan agar sedap dan harum. Selain ruangan tubuh dengan segala organ di dalamnya sedapat mungkin jauh dari aroma busuk.

Baca Juga: Wanita wajib Tahu, Berikut adalah Tata Cara dan Niat Mandi Wajib Setelah Menstruasi

Kondisi psikis perlu diperhatikan. Bahasa tubuh harus menunjukkan kasih-mesra. Sementara bahasa verbal juga menempati posisi agak penting dengan intonasi yang lembut dan pilihan kata-kata yang santun.

Berikutnya Imam Al-Ghazali mengingatkan umat Islam untuk memperhatikan rambu-rambu agama Islam seperti membaca bismillah, bertutup selimut atau kain saat berhubungan, tidak menghadap kiblat, dan tidak memandang kemaluan pasangan. Semua rangkaian adab ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hubungan seksual dan menambah keharmonisan pasutri. Wallahu a'lam.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler