Api Neraka Pernah Dibawa Malaikat Jibril ke Dunia Berikut Kisahnya

- 26 November 2020, 09:46 WIB
ILUSTRASI api neraka
ILUSTRASI api neraka /Pixabay/.*/Pixabay

MANTRA SUKABUMI – Api neraka sudah banyak diceritakan baik dalam Alquran atau dalam hadist, api neraka akan digunakan kelak untuk membakar hamba-nya yang dzolim.

Neraka memang menjadi misteri buat setiap manusia didunia ini karena neraka dan surge hanya Allah SWT yang tahu.

Kita selaku hambanya yang terpenting bagaimana caranya menghindari panasnya api neraka yang kelak akan membakar sekujur tubuh hambanya yang masuk ke Neraka.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Baca Juga: Keras, Ferdinand Serang Fadli Zon Soal Habib Rizieq: TNI Gak Butuh Persetujuan Anda, Ada Panglima

Walaupun keberadaan neraka belum tampak dan diketahui, akan tetapi selaku umat Islam harus meyakini bahwa tempat ini telah dipersiapkan Allah SWT sebagai tempat bagi hamba-Nya yang melakukan dzolim, ingkar dan tamak. 

Diriwayatkan dalan hadist, bahwa panas api di neraka mencapai 70 kali dari panasnya api di dunia, tentu saja uapnya bisa mampu membakar tubuh-tubuh manusia yang berdosa di neraka. Tahu kah ternyata api di neraka pernah di bawa oleh Malaikat Jibril ke dunia.

Pada mulanya Sang Malaikat meminta api neraka seukuran buah kurma saja, tetapi penjaga neraka menolaknya, mengingat ukuran tersebut dapat mampu melelehkan tujuh lapis langit dan seluruh bumi karena dari panasnya dan pada akhirnya api yang dibawa ke bumi hanya seukuran biji zarah saja, 

Berikut kisahnya.

Dari Abu Hurairah ra. menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya” Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam” “Ya Rasulullah, demi Allah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas,” ungkap para sahabat.

Nabi Muhammad SAW melanjutkan “Tetapi sungguh api neraka jahanam enampuluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia” (Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)

Baca Juga: Beredar Video Wanita Ucapkan Takbir Saat Ditilang, Budiman: Bangsa Ini Akan Acak-acakan

Begitulah dasyat panasnya, dikisahkan jika Nabi Adam AS sesampainya di dunia ia kesulitan dalam menjalani kehidupannya. Untuk memperoleh makanan, terlebih dahulu harus bekerja keras.

Ketika sudah dapatkan bahan makanan, akan tetapi bahan-bahan tersebut tidak bisa langsung dikonsumsinya layaknya di surge, harus diolah lagi baru kemudian bisa dinikmati. Caranya adalah memasaknya dengan api.

 Nabi akhirnya memohon kepada Allah SWT agar diberi api, Selanjutnya Allah SWT mengutus Malaikat Jibril agar meminta sedikit api neraka kepada malaikat Malik penjaga neraka, untuk keperluan nabi Adam AS tersebut.

“Wahai Jibril, berapa banyak engkau menginginkan api?” Tanya malaikat Malik.

“Aku minta api neraka seukuran buah kurma?” Jawab malaikat Jibril.

“Jika memberikan api neraka seukuran buah kurma,

Baca Juga: Ternyata 5 Posisi Tahi Lalat di Wajah Ini Melambangkan Kesuksesan di Masa Depan

maka tujuh lapis langit dan seluruh bumi akan hancur meleleh sebab oleh panasnya!” Malaikat Malik menjelaskan.

“Kalau begitu berikan kepadaku separuh buah kurma saja!” Minta malaikat Jibril.

Selanjutnya bumi tandus kekeringan kemudian malaikat Malik menjawab, “Jika aku berikan api sebesar separuh kurma. Maka langit tidak akan menurunkan air hujan setetes pun dan air di bumi akan mengering sehingga tidak ada satu pun tanaman yang hidup karena panasnya.”.

Sang Malaikat kemudian bertanya kepada Allah SWT terkait jumlah yang pas api yang bisa di bawa ke bumi.

Dan Allah pun berfirman: “Ambillah api dari neraka sebesar zarah!”

Malaikat Malik kemudian mengambil api neraka seukuran biji zarah yaitu ukuran paling kecil dari atom, selanjutnya diserahkan pada malaikat Jibril. 

Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca di Wilayah DKI Jakarta Hari Ini, Berpotensi Cerah Berawan hingga Hujan

Malaikat Jibril merasakan api yang seukuran biji zarah masih terlalu panas untuk nabi Adam AS, lalu api neraka seukuran biji zarah tersebut terpaksa didinginkan dengan mencelupkannya ke dalam sungai di syurga sebanyak 70 buah sungai, setiap satu sungai 70 kali celupan, setelah selesai dan dirasa tidak terlalu panas, maka malaikat Jibril membawan api neraka ke bumi.

Ternyata gunung tidak sanggup menahan panasnya dari api yang hanya seukuran biji zarah tersebut, sebelum diberikan kepada nabi Adam as, api neraka tersebut diletakkan di atas gunung tinggi. 

Akan Tetapi ketika api tersebut diletakkan, gunung tersebut hancur lebur karena tidak mampu menahan panasnya api neraka yang seukuran biji zarah.

Batu-batu, tanah,dan besi serta semua yang di sekitar gunung, serta di dalam tanah dan di atas daratan menjadi bara api yang sangat panas dan mengeluarkan asap tebal, ternyata api neraka itu tembus samapi perut bumi serta menyebabkan keluarnya bara api, sangat besar di dalam perut bumi. Ternyta dahsyatnya, api yang ditinggalkan merupakan warna hitam pekat bukan warna merah menyala.

Baca Juga: Pidato Jokowi Dipuji Mantan Ketua MK, Ternyata Ini Isinya

Ternyata api yang gunakan hari ini adalah sisa-sisa dari bara api yang telah membakar tanah, batu, dan besi dan bara api di perut bumi yang kadar panasnya sudah jauh berkurang beratus juta kali dari panasnya api neraka.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x