Inilah Kisah Haru Cinta Beda Agama Putri Rasulullah, Zainab Binti Muhammad Bersama Suku Quraish

- 13 Desember 2020, 21:42 WIB
Inilah Kisah Haru Cinta Beda Agama Putri Rasulullah, Zainab Binti Muhammad Bersama Suku Quraish
Inilah Kisah Haru Cinta Beda Agama Putri Rasulullah, Zainab Binti Muhammad Bersama Suku Quraish /Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Sayyidatina Zainab Binti Muhammad, merupakan salah satu tokoh dalam islam. Beliau merupakan putri sulung dari Rasulullah SAW bersama Siti Khadijah.

Jika selama ini, kita sering mendengar kisah - kisah mengharukan dari para tokoh wanita mulia islam, seperti Sayyidatina Siti Fatimah yang mencintai dalam diam kepada Ali bin Abu Thalib, Sayyidatina Siti Aisyah bersama Rasulullah SAW, Sayyidatina Khadijah, hingga kisah kisah inspiratif lainnya.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa ada satu kisah yang juga sangat menggugah hati dan memberi pembelajaran, yaitu kisah Sayyidatina Zainab binti Muhammad yang mengalami cinta berbeda agama / keyakinan bersama suaminya, Abul Ash.

Baca Juga: Hati-Hati, Diibaratkan Makan Bara Api, Jika Kita Meminta Traktir Kepada Teman, Begini Penjelasannya

Baca Juga: Meninggalkan Shalat Subuh Dosanya Lebih Besar dari Berbuat Zina, Ini Penjelasannya

Berikut mantrasukabumi.com rangkum dari ceramah Ustadz Abu Fairuz, MA. pada kanal YouTube Yuvid.tv :

Bermula ketika Abul Ash bin Rabi datang kepada Rasulullah, ia meminta agar Rasulullah shallalahu 'alaihi wasallam sudi untuk menikahkan putrinya Zainab, lalu Rasulullah berkata "Tunggu sebentar, saya akan tanyakan kepada Zainab" karena dalam islam perempuan berhak untuk memilih siapa yang dia senangi dan tidak dia senangi, tidak boleh seorang perempuan dipaksa untuk menikah dengan seseorang yang dia tidak cintai.

Rasulullah lantas mendatangi putrinya "Wahai Zainab putriku, sungguh Abul Ash bin Rabi datang untuk meminta dirimu sudi untuk menjadi istrinya" namun Zainab terdiam, maka Rasulullah paham bahwa Zainab ridha jika Abul Ash bin Rabi menjadi suaminya, karena dalam islam seorang perempuan perawan begitu malu, sehingga terkadang untuk mengatakan setuju pun dia tidak berani, Maka terjadilah pernikahan antara Abul Ash bin Rabi dengan Zainab.

Hari kian berganti, saat Rasulullah telah berusia 40 tahun, maka Allah SWT mengutusnya menjadi Nabi dan Setelah itu Allah angkat menjadi Rasul. Mulailah Rasulullah mendakwahkan islam kepada keluarga terdekat, Khadijah, putri-putrinya pun ikut masuk islam termasuk Zainab, dan para sahabatnya juga ikut memeluk agama islam.

Setelah menikah, Zainab tinggal bersama Abul 'Ash bin Rabi' suaminya. Hingga pada suatu ketika, pada saat suaminya pulang dari berdagang, Zainab menemui suaminya, dan mengatakan.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x