Inilah Kisah Haru Cinta Beda Agama Putri Rasulullah, Zainab Binti Muhammad Bersama Suku Quraish

- 13 Desember 2020, 21:42 WIB
Inilah Kisah Haru Cinta Beda Agama Putri Rasulullah, Zainab Binti Muhammad Bersama Suku Quraish
Inilah Kisah Haru Cinta Beda Agama Putri Rasulullah, Zainab Binti Muhammad Bersama Suku Quraish /Pixabay

"Wahai suamiku tercinta, sungguh aku inginkan bagimu kebaikan, sebagaimana yang aku rasakan, islamlah, sungguh ayahku telah mendapatkan wahyu dari langit, dan ayahku bukanlah seorang pendusta" lalu Abul Ash menjawab "Mengapa engkau tidak izin kepadaku?" kemudian Abul Ash pergi meninggalkan istrinya, dan mengatakan dirinya enggan masuk islam.

Baca Juga: Jika Rezeki Anda Terasa Sulit Didapat, Kunjungilah Tempat Ini

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata 7 Kebiasaan Ini Jadi Pemicu Penyakit Diabetes, Salah Satunya Tidur Mendengkur

Tetapi walaupun demikian, kehidupan rumah tangga mereka tetap berjalan sebagaimana biasanya orang berumah tangga. karena ketika itu Allah SWT belum memerintahkan bahwa tidak boleh menjalin hubungan rumah tangga jika salah satu muslim/muslimah, dan satu-nya lagi musyrik.

Genap 20 tahun hubungan ini berjalan dalam kekufuran, datanglah masanya hijrah dari kota mekkah dimana orang orang beriman di sakiti, hartanya diambil, ketika itu datanglah Zainab kepada Rasulullah, dan berkata :

"Wahai ayahanda, sudikah engkau membiarkan aku disini bersama suamiku? saya ingin mengurusnya"

Lalu Rasulullah pun mengizinkan Zainab untuk menemani suaminya, yang ketika itu masih belum masuk islam. Senantiasa Zainab berupaya mengajak suaminya untuk masuk islam, namun apa daya Zainab, karena hidayah hanya ada di tangan Allah SWT, sedasyat apapun ketegaran hati Zainab menajak suaminya untuk masuk islam, tetap saja Abul Ash tidak mau.

"Sungguh aku tidak mau, karena aku khawatir orang-orang mekah mengatakan aku masuk islam disebabkan karena istriku, karena aku patuh kepada istriku, aku tidak ingin dikatakan oleh orang-orang kafir" ucap Abul Ash.

Tetapi meski begitu, Zainab tetap bersabar menghadapi suaminya, sehingga datanglah masa perang Badar, dimana semua orang di mekah dipaksa untuk memerangi kaum muslimin.

Dan terjadilah perang dengan 313 pasukan kaum muslimin berhadapan dengan 1000 orang dari Quraisy, diantaranya ada Abul Ash bin Rabi yang juga dipaksa untuk memerangi umat muslim, sungguh Zainab khawatir kalau suaminya terbunuh, dan juga khawatir kalau ayah nya juga terbunuh.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah