3 Hal yang Diperbolehkan untuk Berdusta Oleh Agama, Salah Satunya Tipu Daya dalam Perang

- 7 Januari 2021, 16:20 WIB
FOTO ilustrasi personel militer siap melakukan perang.*
FOTO ilustrasi personel militer siap melakukan perang.* /Steve Baxter /Pexels

MANTRA SUKABUMI – Berdusta adalah perbuatan yang dilarang dalam agama Islam, dan termasuk ke dalam sifat yang tercela. Namun, ada juga kriteria dusta yang diperbolehkan.

Seperti diriwayatkan oleh Ibnu Adi dari Asma binti Yazid, bahwa ia telah mendengar Rasulullah SAW berkhutbah, yang bebunyi, “Wahai manusia, apa yang telah mendorong kamu berturut-turut berbohong, seperti tempat tidur berturut-turut terbakar di dalam api?”.

“Ketahuilah, bahwasannya setiap perbuatan dusta yang dilakukan oleh anak cucu Adam (manusia) pasti akan dicatat, kecuali tiga hal. Yakni, orang yang berdusta dalam peperangan, karena perang itu tipu daya”.

 Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: Ulama dan Habib se Provinsi Banten Deklarasikan FPI Baru, Faizal: Awal Tahun Muncul Gerakan FPI

“Orang yang berdusta terhadap istrinya untuk menyenangkan hatinya, dan orang yang berbohong kepada dua orang (yang bermusuhan) untuk mendamaikannya”. (HR. Thabrani dalam Al Kabir).

Dikutip mantrasukabumi.com dari Kitab Asbabul Wurud, yang disarikan dari Kitab Al bayan Wat Ta’rif fi Asbabul Wurud Al Hadits Asy Syarif.

Hadits ini, juga diriwayatkan dari Ibnu Suni dalam Amalu Yaumin Wa Lailah, dan oleh Al Kharaiti di dalam Makarimul Akhlaq, dari Nuwas bin Sam’an.

As Suyuthi menggolongkan hadits ini ke dalam hadits hasan, menurut Al Haistami di dalam sanadnya ada yang bernama Muhammad bin Jami’ Al ‘Athar seorang yang lemah (dha’if). Demikian pula menuru gurunya (Al Iraqi) sanadnya putus dan lemah.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Kitab Asbabul Wurud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x