Inilah Cara Menyambut Bulan Sya'ban, Diantaranya Mengerjakan Sholat Sunnah Tasbih

- 5 Maret 2021, 17:05 WIB
Ilutsrasi Berdoa.
Ilutsrasi Berdoa. /Pixabay/mohamed_hassan

MANTRA SUKABUMI - Sholat sunnah tasbih, adalah sholat sunnah yang jarang dikerjakan oleh sebagian besar umat muslim, hal tersebut dikarenakan lamanya waktu dalam praktiknya, meskipun demikian bagi sebagian muslimin ada yang tetap mengerjakannya, pada setiap bulan Sya'ban.

Pada saat bulan Sya'ban tiba, sebagian umat muslim mengerjakan sholat sunnah tasbih, baik diawal bulan, pertengahan bulan, bahkan ada yg mengerjakan diakhir bulan, dalam pengerjaan tersebut, tentu saja berdasarkan hadits Rasulullah SAW, yang menjelaskan tentang tata cara sholat sunnah tasbih.

Dalam pelaksanaan sholat sunnah tasbih, yang sebagian besar dilaksanakan pada bulan Sya'ban, para ulama menyebutkan bahwa, sholat sunnah tasbih jika dikerjakan pada malam hari, maka cara pengerjaannya dikerjakan 2 raka’at dengan 1 kali salam, dan pada siang hari dikerjakan 4 rakaat dengan 1 kali salam, Ulama sepakat bahwa jumlah rakaat shalat sunnah tasbih adalah 4 rakaat.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Kabar Terkini KLB di Deli Serdang, Andi Arief: Saya Sudah Ingatkan Mahfud MD

Sebagaiamana dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, terdapat beberapa hadits yang menerangkan tentang sholat sunnah tasbih, antara lain hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud (1297) dari riwayat Ibnu 'Abas RA sebagai berikut:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهُ أَلَا أُعْطِيكَ أَلَا أَمْنَحُكَ أَلَا أَحْبُوكَ أَلَا أَفْعَلُ بِكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ قَدِيمَهُ وَحَدِيثَهُ خَطَأَهُ وَعَمْدَهُ صَغِيرَهُ وَكَبِيرَهُ سِرَّهُ وَعَلَانِيَتَهُ عَشْرَ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُورَةً فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ الْقِرَاءَةِ فِي أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشْرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ الرُّكُوعِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَهْوِي سَاجِدًا فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ السُّجُودِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُولُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُونَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذَلِكَ فِي أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِي كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ سَنَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي عُمُرِكَ مَرَّةً

Artinya: Rasulullah SAW bersabda kepada Abbas bin Abdul Muththalib, “Wahai Abbas, wahai pamanku, maukah engkau aku beri? maukah engkau aku karuniai? maukah engkau aku beri hadiah? maukah engkau aku ajari 10 pekerti? Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu, dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang samar dan dosa yang terang, 10 pekerti tersebut adalah:

Baca Juga: Soal KLB di Medan, Partai Demokrat Versi SBY Nantikan Tindakan Kepolisian 

Halaman:

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x