Larangan Allah SWT yang Tak Boleh Dilakukan saat Bulan Rajab, ini Sanksi Jika Anda Melanggarnya

- 11 Maret 2021, 09:57 WIB
Banyak peristiwa besar yang terjadi pada bulan Rajab, salah satunya perubahan arah Kiblat.*
Banyak peristiwa besar yang terjadi pada bulan Rajab, salah satunya perubahan arah Kiblat.* /Pixabay.com/

MANTRA SUKABUMI - Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT.

Bulan Rajab sangat dimuliakan karena pada bulan ini merupakan peristiwa terjadinya Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, yang terjadi pada tanggal 27 rajab di tahun ke delapan kenabiannya.

Sebab itulah Allah SWT juga telah menyiapkan keistimewaan yang memiliki banyak keutamaan hingga melarang atau mengharamkan sesuatu yang tak boleh dilakukan pada saat bulan Rajab.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Terima Gubernur Anies Baswedan, Ia Minta Dukungan Pemerintah Pusat

Ulama terdahulu al-qodhi Abu Ya'la menguraikan bahwa "Dinamakan bulan haram karena bulan tersebut memiliki keistimewaan dan diharamkan berbagai pembunuhan."

Orang-orang jahiliyah pun meyakini demikian, serta pada bulan tersebut ditekankan dilarang untuk melakukan perbuatan haram karena mulianya bulan tersebut.

Allah SWT telah berfirman:

"Sesungguhnya bilangan bulan disisi Allah itu ada 12 bulan, seluruhnya dalam ketetapan Allah, di hari dia menciptakan langit dan bumi di antara (12 bulan) itu terdapat empat bulan haram (yang diistimewakan), itulah (ketetapan) agama yang lurus maka janganlah kamu mendzolimi dirimu dalam bulan yang empat itu." (QS at-Taubah: 36)

Sehingga arti dari bulan haram disini adalah haram untuk saling menyakiti dan saling menumpahkan darah, kecuali memang jika pihak dari musuh yang pertama kali melakukannya maka kita diperbolehkan untuk membalasnya.

Selain larangan dan keistimewaan aja juga keutamaannya, salah satunya adalah banyaknya pahala apabila kaum muslimin melakukan puasa di bulan Rajab. 

Rajab bisa diartikan dengan terhormat, asal katanya adalah tarjib. 

Ada pula yang mengartikan Rajab sebagai bulan pencurahan di mana dalam bulan ini Allah SWT mencurahkan rahmatnya kepada orang yang mau bertaubat pada bulan ini.

Rajab disebut sebagai nama sungai di surga airnya lebih putih dari susu dan rasanya manis.

Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab maka ia dapat minum di sungai itu.

Baca Juga: Maruf Amin Genap Usia 78 tahun, Sekertariat Kabinet: Semoga Sehat dan Kuat dalam Jalankan Tugas Negara

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"Pada malam miraj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya kepada Jibril 'Wahai Jibril untuk siapakah sungai ini?' Jibril menjawab, 'ia Muhammad, sungai ini adalah sungai untuk orang yang membaca sholawat kepadamu di bulan Rajab,".

Ada beberapa keterangan yang menyebutkan tentang keutamaan bulan Rajab salah satu riwayat secara Mursal Abdul Fatah dari Al Hasan bahwa nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

"Rajab itu adalah bulannya Allah, Rajab itu Bulanku dan Ramadhan itu bulannya umatku."

Dikutip mantrasukabumi.com dari YouTube NS Bor Channel pada Kamis 11 Maret 2021. Berikut ini adalah keutamaan dan keistimewaan di balik Bulan Rajab, di antaranya:

1. Bulan Haram (Bulan yang Diistimewakan)

Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan yang diharamkan, dengan kata lain bulan Rajab merupakan bulan yang istimewa dan berbeda dari bulan-bulan yang lainnya.

Ulama terdahulu al-qodhi Abu Ya'la menguraikan bahwa:

"Dinamakan bulan haram karena bulan tersebut memiliki keistimewaan dan diharamkan berbagai pembunuhan."

Orang-orang jahiliyah pun meyakini demikian, serta pada bulan tersebut ditekankan dilarang untuk melakukan perbuatan haram karena mulianya bulan tersebut.

Baca Juga: Kunjungi Amphiteater di Bogor, Sandiaga Uno: Tumbuhkan Ekonomi Kreatif dan Wisata

Allah SWT telah berfirman:

"Sesungguhnya bilangan bulan disisi Allah itu ada 12 bulan, seluruhnya dalam ketetapan Allah, di hari dia menciptakan langit dan bumi di antara (12 bulan) itu terdapat empat bulan haram (yang diistimewakan), itulah (ketetapan) agama yang lurus maka janganlah kamu mendzolimi dirimu dalam bulan yang empat itu." (QS at-Taubah: 36)

Sehingga arti dari bulan haram disini adalah haram untuk saling menyakiti dan saling menumpahkan darah, kecuali memang jika pihak dari musuh yang pertama kali melakukannya maka kita diperbolehkan untuk membalasnya.

Selain itu, bulan tersebut juga harus bersih dari perbuatan dosa, karena dosa saat itu jauh lebih besar dan pahala ketika beramal soleh di bulan itu jauh lebih besar daripada bulan yang lain, kecuali di bulan Ramadhan.

Dari kutipan Ibnu Abbas Ibnu Katsir menulis:

"Sesungguhnya mengerjakan perbuatan dzalim di bulan-bulan haram maka dosa dan sangsinya jauh lebih besar dibandingkan melakukan perbuatan dzalim di bulan-bulan yang lain."

2. Dekat dengan Ramadhan

Sungguh apabila kita telah mencapai bulan Rajab maka alangkah dekatnya dengan bulan Ramadhan, keduanya hanya terpisah oleh satu bulan saja yaitu bulan Sya'ban.

Para ulama yang wara' juga banyak mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan semenjak bulan Rajab.

Baca Juga: Ikut Campur Urusan Asmara Anak Jokowi, Ferdinand Dimarahi Netizen Dituding Pansos Dukung Kaesang

Baca Juga: Sesuai Amanat Presiden, Menhan Prabowo Kembangkan Food Estate untuk Cadangan Strategis Pangan

Hal ini telah diabadikan dalam doa ketika masuk bulan Rajab yang sudah banyak kita ketahui.

أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Artinya: "Ya Allah berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya'ban, serta berkahi dan Sampaikanlah kami ke dalam bulan Ramadhan." (HR. Ahmad).

 

Itulah doa yang senantiasa diucapkan oleh banyak ulama sebagai cara untuk mendapatkan keberkahan atas tiga bulan yang berturut-turut tersebut.

Dengan doa itu pula menjadi pengharapan agar bulan Ramadhan bisa kita raih dengan penuh kesempurnaan Taqwa.

3. Bulannya Isra Mi'raj

Bulan Rajab selalu teringat oleh manusia, dikarenakan didalamnya terdapat peristiwa yang sangat dahsyat.

Sebuah peristiwa dimana hanya Abu Bakar as-Siddiq saja yang langsung pada saat itu mempercayainya yakni peristiwa Isra Mi'raj yang menjadi jembatan perintah sholat secara langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Jika perintah lainnya hanya melalui Malaikat Jibril, maka perintah salat langsung Allah tunjukan kepada Rasulullah sebagai bukti bahwa sholat merupakan ibadah yang istimewa dan lebih diutamakan.

Baca Juga: Tak Hanya Picu Hipotermia, Ternyata Gunakan Kipas Angin Saat Tidur Bisa Sebabkan 5 Bahaya ini untuk Kesehatan

4. Bulan Taubat

Bulan Rajab ini merupakan bulan yang tepat bagi kita untuk bertaubat kepada Allah dan memperbanyak istighfar.

Allah membuka luas ampunannya bagi siapapun yang memohon ampun dengan tulus. Oleh karena itu, perbanyaklah bertaubat dengan beristighfar salah satu istighfar yang dianjurkan adalah sayyidul istighfar atau rajanya istighfar.

Beristighfar membuka ampunan Allah memudahkan jalannya rezekinya dan dihapuskan dari kesulitan.

Dianjurkan pula memperbanyak bacaan tasbih Tahmid dan shalawat serta bersedekah.

Bukan berarti di bulan lain tidak perlu, tapi di bulan ini harus lebih ditingkatkan.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah