إسناده صحيح على شرط البخاري • أخرجه البخاري (٣٤٧٤)، والنسائي في «السنن الكبرى» (٧٥٢٧)، وأحمد (٢٦١٣٩) واللفظ له.
Artinya: Dari sayyidah Aisyah Ummul Mukminin radhiallahu’anha, beliau berkata: "Saya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang tha’un (wabah penyakit).
Baca Juga: Jelang Acara Lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Krisdayanti Unggah Foto Bayi: Anak-anakku
lalu Rasulullah SAW memberitahukan kepadaku, wabah itu adalah siksa yang dikirim Allah SWT kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang beriman.
Siapa yang menghadapi wabah, lalu dia bersabar dengan tinggal di dalam rumahnya, seraya bersabar dan ikhlas, sedangkan dia mengetahui tidak akan menimpanya, kecuali apa yang telah ditetapkan Allah kepadanya, maka ia mendapat pahala, seperti pahala orang yang mati syahid."
Telah berkata Imam Ibnu Hajar al-Asqhalani:
"اقتضى منطوقه أن من اتصف بالصفات المذكورة يحصل له أجر الشهيد وإن لم يمت"
Artinya: Makna eksplisit hadith ini adalah, orang yang memiliki sifat, sebagaimana yang disebutkan pada hadith tersebut, akan mendapatkan pahala syahid walaupun tidak meninggal dunia. (Fathul Bari 10/194).
Baca Juga: Habis KLB Terbitlah Rebut Kantor Demokrat, Hinca Panjaitan: Kami yang Menjaga hingga Detik ini