Tidak Selamanya Orang yang Mati Syahid Langsung Masuk Surga

- 12 Oktober 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi Mati
Ilustrasi Mati /Antara/Irsan Mulyadi/Wsj/


MANTRA SUKABUMI – Sebagaimana yang dikatakan Umar, pada perang Khaibar, sebagian sahabat Rasulullah SAW ada yang terbunuh.

Mereka berkata, “si fulan syahid”, kemudian mereka lewat lagi kepada yang lain, mereka berkata lagi, “dia Syahid”.

Mendengar itu Rasulullah SAW bersabda, “Tidak, aku melihatnya dineraka karena kain selimut (yang dicurinya atau dirampasnya).

Baca Juga: Harga Tanaman Hias Janda Bolong Tembus Rp123 Juta, Yuk Tengok Harganya di Tiap E-Commerce

Baca Juga: Siap Dicairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2, Penuhi Persyaratannya Agar Tidak Kena Sanksi

Kemudian Rasulullah melanjutkannya, “Wahai Ibnu Khattab, pergilah dan serukan kepada manusia bahwa sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang beriman”.

Akupun keluar menyerukan kata-kata yang diucapkan Rasulullah. (HR. Ibnu Syaibah, Imam Ahmad, Imam Muslim, At Tirmidzi, Ad Darami dan Ibnu Hibban dari Umar bin Khatab RA).
Sebagimana dikutip mantrasukabumi.com dari Kitab Asbabul Wurud, yang disarikan dari Kitab Al bayan Wat Ta’rif fi Asbabul Wurud Al Hadits Asy Syarif.

Hadits diatas, menjelakan tentang pentingnya menjaga hubungan baik terhadap sesama manusia. Lewat hadits ini pula, Nabi mengingatkan betapa dosa kepada sesama manusia tidak bisa dianggap remeh.

Tebukti pahala mati syahid tidak bisa mengantarkan seseorang masuk surga secara langsung, gara-gara teganjal dengan dosa terhadap manusia yang belum terselesaikan.

Sebagaimana yang bisa diketahui, dosa terbagi menjadi dua, yaitu dosa kepada Allah dan dosa kepada manusia.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah