MANTRA SUKABUMI - Sholat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, ternyata di dalam riwayat ruku dan sujud beliau menyamai dengan saat berdiriNya.
Amat berbeda dengan sholat yang dikerjakan oleh sebagian besar umat Rasulullah SAW, hal ini bisa saja terjadi karena mengikuti kebiasaan dari orang-orang yang ada di lingkungannya.
Umat Rasulullah SAW kebanyakan beralasan tidak kuat, atau tidak hafal surat yang dibaca, bahkan ada yang beralasan seperti inilah Sholat Yang sejak dahulu kami kerjakan.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Soal Kisruh Partai Demokrat, Pakar Politik Sebut Posisi Etika Berada di Atas Hukum
Sejatinya seorang muslim harus mencontoh Rasulullah SAW dalam setiap hal, terutama ibadah sholat, baik berdiri, ruku dan sujud harus benar terisi dengan kekhusyuan.
Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, didapati riwayat dari sebuah hadits Rasulullah SAW tentang ruku dan sujudNya ternyata sama dengan lama berdiriNya.
Berikut adalah redaksi hadits Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam yang menerangkan keadaan sholat beliau.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي عَبْسٍ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّهُ صَلَّى مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلِ
فَلَمَّا دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ ذُو الْمَلَكُوتِ وَالْجَبَرُوتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ قَالَ ثُمَّ قَرَأَ الْبَقَرَةَ ثُمَّ رَكَعَ وَكَانَ رُكُوعُهُ نَحْوًا مِنْ قِيَامِهِ وَكَانَ يَقُولُ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَكَانَ قِيَامُهُ نَحْوًا مِنْ رُكُوعِهِ