Jangan Jadi Anak Durhaka, saat Orang Tua Sudah Renta

- 2 April 2021, 09:00 WIB
Jangan Jadi Anak Durhaka, Saat Orang Tua Sudah Renta./
Jangan Jadi Anak Durhaka, Saat Orang Tua Sudah Renta./ /PEXELS/Tatiana Syrikova



MANTRA SUKABUMI - Saat orang tua lanjut usia dan menjadi renta, tak jarang anak menjadi durhaka, terhadap kedua orang tuanya.

Keadaan orang tua yang renta, dengan badan yang gemetar, mata yang tidak lagi awas, dan pendengaran yang kabur, menyebabkan anak tidak sabar.

Dikala merawat, dan memandikan mereka kedua orang tua yang sudah renta, tidak jarang anak berkata kotor, bahkan berani memukul dengan wajah penuh kesal.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Tubuh Terasa Sakit, Sembuh Seketika dengan Doa dan Ayat Mustajab in

Apalagi sebutan yang paling pantas untuk anak yang berperilaku seperti ini jika bukan anak durhaka, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.

Imam Nawawi dalam Shahih Muslim berkata: durhaka pada orang tua adalah segala bentuk menyakiti orang tua, berkata kasar, keras, dan menyakitkan.

Lihat dan pelajari firman Allah SWT berikut, agar kita tidak menjadi anak yang durhaka terhadap kedua orang tua, Inilah firman-nya.

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Artinya, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Info Cuaca Jakarta Hari ini Jumat 2 April 2021, Sebagian Besar Kota ini Masih Turun Hujan Ringan

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada

keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra’: 23)

Pada ayat di atas, berkata kasar semacam "ah" itu tidak boleh dilakukan saat orang tua berusia lanjut. Janganlah ketidak sabaran menjadikan kita durhaka

Orang tua yang berusia lanjut dan renta walau mereka lemah kondisi tubuhnya, tetap masih bisa mendoakan jelek untuk anaknya jika dalam keadaan kecewa berat.

Baca Juga: 5 Resep Mudah Bikin Masakan Korea, Beef Bulgogi Paling Terkenal

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, ”Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدَيْنِ عَلىَ وَلَدِهِمَا

“Ada tiga jenis doa yang mustajab (terkabul), tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian dan doa kejelekan kedua orang tua kepada anaknya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Dosa Durhaka pada Orang Tua
Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu berkata,

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ؟) ثَلاَثًا، قَالُوْا : بَلىَ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : ( الإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ ) وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا ( أَلاَ وَقَوْلُ الزُّوْرُ ) مَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتىَّ قُلْتُ لَيْتَهُ سَكَتَ

Artinya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian mau kuberitahu mengenai dosa yang paling besar?” Para sahabat menjawab, “Mau, wahai Rasulullah.”

Baca Juga: Rocky Gerung: Survei Australia dan Washington Post Mengutuk Tindakan KSP Moeldoko yang Tak Etis

 Baca Juga: Gerak Cepat, Polri Amankan 32 Terduga Teroris Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar


Beliau lalu bersabda, “(Dosa terbesar adalah) mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Beliau mengucapkan hal itu sambil duduk bertelekan pada tangannya.

Tiba-tiba beliau menegakkan duduknya dan berkata, “Dan juga ucapan sumpah palsu.” Beliau mengulang-ulang perkataan itu sampai saya berkata dalam hati, “Duhai, seandainya beliau diam.” (HR. Bukhari; Muslim)

Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوْبَةَ مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ مِنَ الْبَغِى وَقَطِيْعَةِ الرَّحِمِ

Artinya, “Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya (di dunia ini) berikut dosa yang disimpan untuknya (diakhirat) daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).”

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x