Tanda Orang Meninggal dalam Keadaan Husnul Khotimah, Salah Satunya karena Sakit Perut

- 10 April 2021, 20:30 WIB
Tanda Orang Meninggal dalam Keadaan Khusnul Khotimah, Salah Satunya karena Sakit Perut./*
Tanda Orang Meninggal dalam Keadaan Khusnul Khotimah, Salah Satunya karena Sakit Perut./* //*mantrasukabumi.com/Pixabay/ Anemone13



MANTRA SUKABUMI - Kematian adalah sesuatu yang mutlak akan terjadi pada setiap makhluk hidup.

Kematian akan datang tanpa melihat latar belakangnya kaya, miskin, tua, muda, sehat atau yang lainnya.

Maka setiap makhluk menginginkan kematiannya dengan baik.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Akui Banyak Kebohongan Jokowi yang Diumbar Netizen, Amien Rais: Sebetulnya Saya Kasihan Sama Anda

Keadaan meninggal dalam keadaan baik yang dimaksud adalah Khusnul khatimah atau meninggal dalam ridho Allah SWT.

Untuk mengetahui bahwa orang yang meninggal tersebut dalam keadaan Khusnul khatimah, maka Allah SWT memberikan tanda kematiannya.

Dikutip mantrasukabumi.com dari Kanal Youtube Islam Update pada Sabtu, 10 April 2021, berikut adalah tanda-tanda orang yang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.

1. Mengucapkan Kalimat Syahadat Menjelang Wafat

Syahadat adalah kalimat tauhid yang harus selalu kita ucapkan. Sebab itu adalah pengakuan kita kepada Allah SWT sebagai Tuhan dan nabi Muhammad SAW sebagai rasul kita.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Keturunan Ulama Besar Syekh Silau Laut, Berikut Profil Singkat UAS

"Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat laa illaaha illallah, dia akan masuk surga." (HR. Abu Daud)

2. Mengeluarkan Keringat di Dahi

Tanda selanjutnya yakni seseorang yang meninggal dengan mengeluarkan sebulir jagung di dahinya.

"Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi." (HR. Ahmad).

3. Meninggal pada Malam atau Siang Hari Jumat

Hari Jumat adalah hari yang mulia bagi umat muslim. Dimana pada hari itu kita diperintahkan untuk menunaikan ibadah sholat Jumat, memperbanyak berdzikir, dan amal ibadah lainnya.

"Tidaklah seorang muslim yang meninggal di hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur." (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Baca Juga: Cak Nun Sindir Para Pejabat Indonesia: Kalau Ia Naik ke Kursi Dibiayai oleh Tauke atau Cukong

4. Meninggal Karena Penyakit Wabah

Orang yang meninggal karena wabah merupakan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.

"Mati karena penyakit sampar adalah syahid bagi setiap muslim." (HR. Bukhari)

5. Meninggal Karena Sakit Perut

Meninggal karena sakit perut termasuk khusnul khotimah

"Barangsiapa yang mati karena sakit perut maka dia adalah syahid." (HR. Muslim).

6. Meninggal Karena Tenggelam dan Tertimpa Reruntuhan

Seorang muslim yang meninggal karena tenggelam dan tertimpa reruntuhan maka tergolong mati syahid.

Baca Juga: Waspada, Mie Instan Ternyata jika Dikonsumsi secara Rutin Dapat Timbulkan Kanker

"Orang yang mati syahid itu ada lima, yaitu orang-orang yang mati karena penyakit tha’un, orang yang mati karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan, dan orang yang mati syahid di jalan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Syahid di Medan Perang

Seorang muslim yang meninggal karena perang, maka ia tergolong mati syahid. Bahkan kita harus menguburkannya lengkap dengan pakaian perangnya.

"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup di sisi Rab mereka dengan mendapatkan rezeki." (QS. Ali imran: 169)

8. Wanita yang Meninggal Saat Nifas atau Saat Melahirkan Anak

Wanita yang meninggal pada saat persalinan atau pada saat masa nifas digolongkan sebagai mati syahid dan dijanjikan surga oleh Allah SWT.

"Dan wanita yang dibunuh anaknya atau karena melahirkan, masuk golongan syahid. Dan anak itu akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga." (HR. Ahmad).

Baca Juga: Tidak Pernah Shalat Tapi Rasulullah Jamin Masuk Surga, Simak Penjelasannya agar Tidak Sesat

9. Meninggal Karena Mempertahankan Hartanya

Dikarenakan harta dijadikan manusia sebagai perantara untuk memperoleh manfaat dan mencapai kesejahteraan, serta tujuan dari beribadah.

Oleh sebab itu, islam melarang perihal hak milik, misalnya pencurian, pencopetan, dan lain sebagainya.

"Barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan agamanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan nyawanya maka dia syahid, dan barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan keluarganya maka dia syahid." (HR. Tirmidzi)

10. Meninggal dalam Keadaan Mengejar Kebaikan atau Amal Sholeh

Amal sholeh yang kita lakukan rutin setiap hari akan membawa kita meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.

Baca Juga: Berikut 6 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal

Baca Juga: Meski Belum Ada Gempa Susulan, BMKG Himbau Masyarakat di Daerah ini Tetap waspada

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x