Contoh Khutbah Idul Fitri 1442 H di Rumah Hanya 7 Menit: Tingkatkan Ketakwaan dan Kesabaran

- 10 Mei 2021, 11:05 WIB
Ilustrasi khutbah Idul Fitri
Ilustrasi khutbah Idul Fitri /PIXABAY/Syaibatulhamdi



MANTRA SUKABUMI - Tak lama lagi umat muslim dunia termasuk Indonesia akan merayakan momen kemenangannya di hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Seperti kita ketahui, Ramadhan kali ini kita melaksanakan aktivitas ibadah yang biasanya dilakukan di masjid, dialihkan ke rumah termasuk pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1442 H.

Pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1442 H berjamaah dirumah ini seorang imam harus mempersiapkan khutbah tema Idul Fitri 1442 H dan minimal diikuti oleh 4 orang, satu orang bertugas sebagai Khatib, tiga orang lainnya sebagai makmum.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Politikus Demokrat Terus Hujat Jokowi Soal Bipang, Ruhut Sitompul: Dasar pada Stres

Tata cara Sholat Idul Fitri 1442 H sama sebagaimana yang telah disyariatkan yakni 2 Rakaat. Rakaat pertama dilakukan Takbiratul Ihram sebanyak 7 kali dan pada rakaat kedua takbir 5 kali. Setelah itu dilanjutkan dengan khutbah singkat.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Senin 10 Mei 2021, berikut ini contoh materi khutbah singkat 7 menit dengan tema tingkatkan ketakwaan dan kesabaran.

KHUTBAH I

اللهُ أَكْبَر اللهُ أَكْبَر اللهُ أَكْبَر، اللهُ أَكْبَر اللهُ أَكْبَر اللهُ أَكْبَر، اللهُ أَكْبَر اللهُ أَكْبَر اللهُ أَكْبَر. اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلهِ كثيرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأصِيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ أَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّد وَ عَلَى أَلِ سَيِّدِنا مُحَمّدٍ أَمَّا بَعْدُ: فَيَاَيُّهَا اْلإخْوَانُ، أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ

Saudara dan keluargaku yang dirahmati Allah SWT

Pada saat ini kita semua harus bersyukur bahwa bulan suci Ramadan baru saja kita lalui bersama dengan baik meski suasana Ramadhan dan 1 Syawal 1442 H hari ini lain dari pada yang lain.

Kita semua memang sedang diuji oleh Allah SWT dengan mewabahnya virus Corona yang sangat berbahaya sehingga banyak amal ibadah yang biasanya kita jalankan dengan berjamaah di masjid, seperti sholat lima waktu, sholat Jumat, sholat tarawih dan sholat Idul Fitri, tetapi dalam suasana seperti ini semua ibadah itu kita laksanakan di rumah sesuai dengan petunjuk dari para ulama dan pemerintah.

Baca Juga: Inilah Dampak Buruk Sering Konsumsi Tahu, Sebabkan Masalah Ginjal hingga Risiko Kanker

Saudara dan keluargaku yang dirahmati Allah SWT

Allah SWT berfirman:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Audzubillahi minasyaithani rajim. Ya ayyuhalladzina amanu ittaqullaha wal-tanzhur nafsun ma qaddamat lighadin wattaqullaha innallaha khabirun bima ta’malun.

Yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan."

Saudaraku dan keluargaku,

Tujuan utama perintah puasa Ramadhan adalah agar kita menjadi orang yang bertakwa. Dalam kondisi apapun, senang maupun susah, lapang ataupun sempit, kita wajib berusaha untu menjadi orang yang bertakwa.

Walaupun dalam kondisi karantina yang sudah berjalan dua bulan ini, mari kita terus meningkatkan ketakwaan dan kesabaran.

Ketakwaan dan kesabaran adalah modal utama untuk menghadapi kondisi pandemi saat ini.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Senin 10 Mei 2021, BMKG Sebut Aceh dan 10 Provinsi Lainnya di Indonesia Dilanda Hujan

Takwa adalah istiqomah menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.

Allah SWT telah berjanji, bahwa barangsiapa yang bertakwa pasti akan diberikan solusi dan jalan keluar atas segala persoalan kehidupan, termasuk pandemi virus Covid-19 ini.

Kesabaran sangat perlu kita pupuk, karena ujian akan berakhir dengan kemuliaah jika diiringi dengan kesabaran.

Para kekasih Allah yaitu para Nabi dan orang-orang sholeh menghadapi ujian berat. Dengan kesabaran yang kuat, akhirnya mereka mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT.

Misalkan, Nabi Yunus pernah dikarantina di perut ikan sehingg akhirnya umatnya bertaubat.

Nabi Yusuf pernah dikarantina di penjara ahirnya keluar menjadi Nabi dan raja.

Sedangkan Nabi Muhammad pernah melakukan karantina di Gua Hira selama 40 hari sehingga akhirnya diwahyukan Surah Al-Alaq yang bisa membawa cahaya dan rahmat bagi seluruh alam.

Bercermin dari para kekasih Allah tersebut, kita harus bersabar dan selalu memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Segera Cek NIK di eform.bri.co.id, Jika Terdaftar, Anda bisa Cairkan BPUM UMKM di BRI

Semoga kita mendapat ampunan dan kemuliaan dari Allah setelah pandemi Covid-19 ini.

Demikian

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ الْعَظِيْم، وَنَفَعَنابه وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأٓيَةِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْم، فتقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ تعالى جَوَّادٌ كَرِيْمٌ

Barakallahu li wa lakum filqur’anil-azhim. Astaghfirullahalazhim li wa lakum wa lisairil-Muslimina wal-Muslimati wal-Mukminina wal-Mukminati, innallaha ghafurun rahim.

(Duduk sebentar)

(Berdiri untuk khutbah kedua)

KHUTBAH 2

اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ(4×) اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا
وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ.
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أمَّا بَعْدُ: فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ.
وَقَالَ تَعاَلَى: اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِه وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
اللهُمَّ اغْفِرْلَنَاوَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ الاَحْيَآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَسُوْءَ اْلفِتنَ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ.
   
Ya Allah, ampunilah kami, ampuni kedua orang tua kami, ampuni anak-anak kami dan ampuni saudara-saudara kami sesama muslim. Lindungi kami dari penyakit, musibah dan fitnah. Dan berikan kamikebaikan dunia dan akhirat.

Baca Juga: Inilah Dampak Buruk Sering Konsumsi Tahu, Sebabkan Masalah Ginjal hingga Risiko Kanker

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga bermanfaat dan wabah covid-19 ini lekas berakhir.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x