Dikatakan pula, karena pada hari itu terdapat imbalan-imbalan kebaikan dan beberapa anugerah yang menjadikan bersyukur” (Lihat Kanzun Najah was Surur, h. 265).
Berdasarkan penuturan-penuturan yang terdapat dalam kitab ini, sesungguhnya esensi hari raya Idul Fitri itu terletak pada hubungan kita kepada Sang Pencipta, yaitu Allah subhaanahu wa ta’ala.
Baca Juga: Gara-gara Dukung Israel, Gal Gadot Dibanjiri Kecaman Warganet hingga Tutup Kolom Komentar
Memang layak disebut sebagai hari raya atau hari kemenangan, sebab umat Islam mendapat imbalan atas amal ibadahnya selama bulan Ramadhan.
Namun, yang tidak kalah penting, upah yang besar hanya akan diberikan kepada orang yang bekerja dengan keras.
Begitu pula ganjaran yang banyak hanya akan diperoleh oleh orang yang banyak beramal kebaikan, serta senantiasa menambah kadar ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Wallahu a’lam.***