Naskah Khutbah Jumat: Gerhana Bulan di Tengah Wabah dan Musibah

- 25 Mei 2021, 06:00 WIB
Naskah Khutbah Jumat: Gerhana Bulan Ditengah Wabah dan Musibah./
Naskah Khutbah Jumat: Gerhana Bulan Ditengah Wabah dan Musibah./ /Pexels/Ali Arapoglu

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوْهُمَا فَافْزَعُوْا إِلَى الصَّلَاةِ

Maknanya: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak akan mengalami gerhana dengan sebab mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat terjadinya gerhana matahari dan bulan, maka bersegeralah melakukan shalat”

Beliau juga menyampaikan:

وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ يُخَوِّفُ اللهُ بِهِمَا عِبَادَهُ

Maknanya: “Gerhana matahari dan bulan adalah dua di antara tanda-tanda kekuasaan Allah yang dengan keduanya menakut-nakuti dan memperingatkan hamba-hamba-Nya.”

Dari hadits ini, kita dapat mengetahui bahwa hikmah utama dari gerhana adalah peringatan bagi para hamba agar menjauhi seluruh kemaksiatan dan bersegera melakukan berbagai kebaikan, seperti shalat, banyak berdoa, banyak berdzikir, bersedekah, dan lain sebagainya.

Terjadinya gerhana juga merupakan peringatan bagi kita semua agar bersegera melakukan taubat dengan taubatan nashuha dari semua dosa dan maksiat.

Baca Juga: Buntut Ditemukannya 97 Ribu Data ASN Fiktif, BKN Mutakhirkan Data Secara Online, Berikut Langkah-Langkahnya

Begitu pula terjadinya gempa, merebaknya berbagai wabah dan musibah-musibah yang lain, semuanya adalah peringatan bagi para hamba agar menjauhi maksiat dan bersegera untuk bertaubat. Allah ta’ala berfirman:

وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلاَّ تَخْوِيفًا (سورة الإسراء: ٥٩) ـ

Maknanya: “Dan tidaklah kami mengirimkan tanda-tanda itu kecuali dalam rangka untuk menakut-nakuti dan memberi peringatan” (QS Al-Isra: 59).

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah