Jadi Penghalang dari Siksa Kubur, Berikut Bacaan Al Qur'an Surat Al Mulk Lengkap Arab Latin dan Terjemahnya

- 1 Juni 2021, 07:42 WIB
lustrasi Al Quran. /Pixabay/Pexels
lustrasi Al Quran. /Pixabay/Pexels /


MANTRA SUKABUMI - Surat Al Mulk adalah salah satu surat dalam Al Qur'an yang diyakini miliki keistimewaan bisa menjadi penolong atau penghalang dari siksa kubur bagi orang yang sering membacanya.

Surat Al Mulk didalam Al Qur'an diambil dari kata Al Mulk yang berarti kerajaan atau kekuasaan. 

Surat Al Mulk berjumlah 30 ayat dan menduduki urutan ke 67 dalam mushaf Al Qur'an, serta tergolong surat makiyyah.

Baca Juga: Sepasang Suami Istri Berhasil Bikin Rumah Mewah dari Hasil Jual Tanaman

Dengan keistimewaannya, surat Al Mulk juga sering dinamakan Tabarok, al Mani’ah, al Munjiyah, dan al waqiyyah.

Surat Al Mulk memiliki keistimewaan atau fadhilah. keistimewaan yang dimiliki surat Al Mulk berbeda dengan surat-surat Al-Qur'an lainnya. 

Berikut ini adalah bacaan surat Al-Mulk, lengkap dengan latin, dan terjemahnya:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ - ١

Tabaarakalladzi biyadihil mulku wa huwa ‘ala kulli syaiin qadiir.

"Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu".

ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ - ٢

Alladzi khalaqal mauta wal hayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amalaa. Wahuwal ‘aziizul ghafuur.

"Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun".

الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۗ مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍۗ فَارْجِعِ الْبَصَرَۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ - ٣

Alladzi khalaqa sab’a samaawaatin thibaaqaa. Maa taraa fii khalqir rahmaani min tafaawuut. Farji’il bashara hal taraa min fithuur.

"Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?"

ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ - ٤

Tsummarji’il bashara karrataini yanqalib ilaikal bashara khaasian wahuwa hasiir.

"Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih".

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ - ٥

Wa laqad zayyannas samaaid dunya bimashaabiiha wa ja’alnaahaa rujuumal lisysyayaathiin. Wa a’tadnaa lahum ‘azaaba sa’iir.

"Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala".

وَلِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ - ٦

Wa lilladziina kafaruu birabbihim ‘azaaba jahannama wa biksal mashiir.

"Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali".

اِذَآ اُلْقُوْا فِيْهَا سَمِعُوْا لَهَا شَهِيْقًا وَّهِيَ تَفُوْرُۙ - ٧

Idzaa ulquu fiiha sami’uu lahaa syahiiqaw wahiya tafuur.

"Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara,"

تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِۗ كُلَّمَآ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌۙ - ٨

Takaadu tamayyazu minal ghaizh. Kullamaa ulqiya fiihaa faujun saalahum khazanatuhaa alam yaktikum nadziir

"hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?”

قَالُوْا بَلٰى قَدْ جَاۤءَنَا نَذِيْرٌ ەۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ - ٩

Qaluu balaa qad jaa ana nadziirun fakadzdzabnaa wa qulna maa nazzalaAllaahu min syaiin in antum illa fii dhalaalin kabiir

"Mereka menjawab, “Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar.”

Baca Juga: Inilah 10 Keutamaan Sholat Dhuha, Rezeki Lancar hingga Diberi Pahala Haji dan Umrah

وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْٓ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ - ١٠

Wa qaalu lau kunnaa nasma’u au na’qilu maa kunnaa fii ash haabis sa’iir

"Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.”

فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْۢبِهِمْۚ فَسُحْقًا لِّاَصْحٰبِ السَّعِيْرِ - ١١


Fa’tarafuu bidzanbihim fasuhqal liashhaabis sa’iir

"Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi jauhlah (dari rahmat Allah) bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu".

اِنَّ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ - ١٢

Innalladziina yakhsyauna rabbahum bil ghaibi lahum maghfiratuw wa ajrun kabiir

"Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar".

وَاَسِرُّوْا قَوْلَكُمْ اَوِ اجْهَرُوْا بِهٖۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ - ١٣

Wa asirruu qaulakum awijharuu bihii. Innahuu ‘aliimum bidzaatish shuduur

"Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati".

اَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَۗ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ ࣖ - ١٤

Alaa ya’lamu man khalaqa wa huwal lathiiful khabiir

"Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui".

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ - ١٥

Huwal ladzi ja’ala lakumul ardha dzaluulam famsyuu fii manaakibihaa wa kuluu min rizqihi. Wa ilaihin nusyuur

"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan".

ءَاَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَاۤءِ اَنْ يَّخْسِفَ بِكُمُ الْاَرْضَ فَاِذَا هِيَ تَمُوْرُۙ - ١٦

A amintum man fis samaai an yakhsifa bikumul ardha fa idza hiya tamuur

"Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang?"

اَمْ اَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَاۤءِ اَنْ يُّرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًاۗ فَسَتَعْلَمُوْنَ كَيْفَ نَذِيْرِ - ١٧

Am amintum man fissamaai an yursila ‘alaikum haashibaa. Fasata’lamuuna kaifa nadziir.

"Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku".

وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيْرِ - ١٨

Wa laqad kadzdzabal ladziina min qablihim fa kaifa kaana nakiir

"Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku!"

اَوَلَمْ يَرَوْا اِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صٰۤفّٰتٍ وَّيَقْبِضْنَۘ مَا يُمْسِكُهُنَّ اِلَّا الرَّحْمٰنُۗ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍۢ بَصِيْرٌ - ١٩

A walam yarau ilaththairi faiqahum shaaffaatiw wayaqbidhna maa yumsikuhunna illar rahmaan. Innahuu bikulli syaiin bashiir.

"Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu".

اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ هُوَ جُنْدٌ لَّكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِّنْ دُوْنِ الرَّحْمٰنِۗ اِنِ الْكٰفِرُوْنَ اِلَّا فِيْ غُرُوْرٍۚ - ٢٠

Amman haadzal ladzii huwa jundul lakum yanshrukum min duunir rahmaan. Inilkaafiruna illa fii ghuruur

"Atau siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat membelamu selain (Allah) Yang Maha Pengasih? Orang-orang kafir itu hanyalah dalam (keadaan) tertipu".

Baca Juga: Amalan Doa Sebelum Tidur agar Terhindar dari Siksa Kubur

اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ يَرْزُقُكُمْ اِنْ اَمْسَكَ رِزْقَهٗ ۚ بَلْ لَّجُّوْا فِيْ عُتُوٍّ وَّنُفُوْرٍ - ٢١

Amman haadzal ladzii yarzuqukum in amsaka rizqahu. Bal lajjuu fi ‘utuwwiw wanufuur.

"Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran)".

اَفَمَنْ يَّمْشِيْ مُكِبًّا عَلٰى وَجْهِهٖٓ اَهْدٰىٓ اَمَّنْ يَّمْشِيْ سَوِيًّا عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ - ٢٢

A faman yamsyi mukibban ‘ala wajhihi ahdaa amman yamsyi sawiyyan ‘ala shiraathim mustaqiim

"Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?"

قُلْ هُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ - ٢٣

Qul huwal ladzii ansyaakum wa ja’ala lakumus sam’a wal abshara wal af idah. Qaliilam maa tasykuruun.

"Katakanlah, “Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.”

قُلْ هُوَ الَّذِيْ ذَرَاَكُمْ فِى الْاَرْضِ وَاِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ - ٢٤

Qul huwal ladzi dzara akum fil ardhi wa ilaihi tuhsyaruun

"Katakanlah, “Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan.”

وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ - ٢٥

Wa yaquuluuna mataa haadzal wa’du in kuntum shaadiqiin

"Dan mereka berkata, “Kapan (datangnya) ancaman itu jika kamu orang yang benar?”

قُلْ اِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللّٰهِ ۖوَاِنَّمَآ اَنَا۠ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ - ٢٦

Qul innamal ‘ilmu ‘indaAllaahi wa innamaa ana nadziirum mubiin.


"Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya ilmu (tentang hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.”

فَلَمَّا رَاَوْهُ زُلْفَةً سِيْۤـَٔتْ وُجُوْهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَقِيْلَ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تَدَّعُوْنَ - ٢٧

Falammaa ra auhu zulfatan siiat wujuuhul ladziina kafaruu wa qiila haadzal ladzii kuntum bihi tadda’uun

"Maka ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang dahulunya kamu minta.”

قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَهْلَكَنِيَ اللّٰهُ وَمَنْ مَّعِيَ اَوْ رَحِمَنَاۙ فَمَنْ يُّجِيْرُ الْكٰفِرِيْنَ مِنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ - ٢٨

Qul ara aitum in ahlakaniyaAllaahu wa man au rahimanaa faman yujiirul kaafiriina min ‘adzaabin aliim.

"Katakanlah (Muhammad), “Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?”

Baca Juga: 4 Keutamaan Sholat Sunnah Tahajud, Dapat kemuliaan hingga Doanya Mudah Dikabulkan

قُلْ هُوَ الرَّحْمٰنُ اٰمَنَّا بِهٖ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَاۚ فَسَتَعْلَمُوْنَ مَنْ هُوَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ - ٢٩

Qul huwar rahmaanu a amanna bihi wa ‘alaihi tawakkalnaa. Fasata’lamuuna man huwa fii dhalaalim mubiin.

"Katakanlah, “Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata.”

قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَصْبَحَ مَاۤؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَّأْتِيْكُمْ بِمَاۤءٍ مَّعِيْنٍ ࣖ - ٣٠

Qul ara aitum in ashbaha maa ukum ghauram faman yaktikum bimaa im ma’iin.

Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?”.***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x