Menyikapi Hukum Sholat I'ed di Rumah, Gus Baha: Jangan Jadi Umat yang Berontak

- 19 Juli 2021, 17:27 WIB
Menyikapi Hukum Sholat I'd di Rumah, Gus Baha: Jangan Jadi Umat yang Berontak
Menyikapi Hukum Sholat I'd di Rumah, Gus Baha: Jangan Jadi Umat yang Berontak /Tangkap layar dari kanal Youtube Kumparan Dakwah

MANTRA SUKABUMI - Dalam suatu kajiannya, Gus Baha pernah menyampaikan terkait hukum sholat i'ed di rumah.

Hal ini disampaikan Gus Baha karena masih banyak orang awam yang mempertanyakan hukum tentang shalat i'ed yang dilaksanakan di rumah.

Dalam penjelasannya, Gus Baha menyampaikan bahwa memang di zaman Rasulullah itu pelaksanaan sholat i'ed dilaksanakan di tempat publik.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Lebih lanjut Gus Baha juga menyatakan alasan, karena pada zaman dulu memang belum ada kejadian luar biasa seperti pandemi ini.

Gus Baha pun membacakan kaidah fiqih bahwa kita sebagai umat Islam janganlah berbuat sesuatu yang berpotensi menimbulkan madharat kepada orang lain.

"Tapi, saya yakin dalam filosofi hukum Islam, ada kaidah:  لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ. Jika sekiranya kita yakin kalau berkerumun itu punya potensi buruk pada orang lain, maka di antara ajaran Islam adalah sebaiknya kita semua menjaga itu", Ucap Gus Baha sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari iqra.id.

Baca Juga: Teks Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Sholat Idul Adha 1442 H atau 2021 Menurut Rasulullah SAW

Kemudian Gus Baha berpesan agar bisa memaklumi keadaan pandemi seperti sekarang ini.

karena sejatinya ‘Id, benar-benar hari kemenangan, adalah hari di mana Allah memaklumatkan, disaksikan, dan dipersaksikan para malaikat, kita diampuni lagi dan kita dinobatkan lagi sebagai penduduk surga.

Sebagaimana kita dulu memang ahli surga, karena Nabi Adam diciptakan di surga.

Umat Islam harus dilatih di antara ibadah tertinggi adalah rela terhadap qadha’ dan qadar (takdir).

Baca Juga: Khutbah Idul Adha di Rumah Singkat dan Mengharukan: Kesabaran Nabi Ibrahim As

Dalam akhir kajiannya, dia menyampaikan bahwa kita harus menjadi umat yang legowo, dengan keadaan pandemi ini.

Artinya tetap patuhi apa yang dihimbau pemerintah. Karena bagaimanapun semua atas kesepakatan dan pertimbangan ulama, jangan menjadi masyarakat yang berontak.

"Ridha adalah apapun keputusan Allah harus kita terima dengan lapang dada. Sehingga kita menjadi umat yang tidak berontak, tidak komplain", pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: iqra.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah