Dahsyat Kekuatan Bacaan Inna Lillahi Wa Inna Illaihi Rojiun Saat Terkena Musibah

- 29 Juli 2021, 09:10 WIB
Dahsyat Kekuatan Bacaan Inna Lillahi Wa Inna Illaihi Rojiun Saat Terkena Musibah./
Dahsyat Kekuatan Bacaan Inna Lillahi Wa Inna Illaihi Rojiun Saat Terkena Musibah./ /Unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan/


MANTRA SUKABUMI - Jangan anggap remeh, ternyata bacaan Inna lillahi wa inna illaihi rojiun memiliki kekuatan yang dahsyat.

Inna lillahi wa inna illaihi rojiun kerap diucapkan saat sedang berduka, utamanya ketika ada kerabat atau teman yang meninggal.

Saat ada kabar musibah atau teman yang sedang meninggal, biasanya mengucapkan inna lillahi wa innaailaihi rojiun.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Kamis, 29 Juli 2021. apakah bacaan inna lillahi wa innailaihi rojiun hanya diucapkan saat sedang ada musibah saja?

Pakar Tafsir Alquran asal Indonesia Prof. M Quraish Shihab menjelaskan, bahwa dalam Alquran, Allah menguji orang-orang yang ditimpa musibah agar tabah menghadapi musibah.

Oleh sebab itu diperintahkan untuk mengucapkan inna lillahi wa inna illaihi rojiun. Artinya, "Sesungguhnya kita milik Allah dan sesungguhnya kita akan kembali pada-Nya".

Tidak hanya diucapkan saat ada kematian Ucapan tersebut tidak hanya diucapkan saat ada kabar kematian saja, melainkan setiap kita menghadapi sesuatu atau kabar yang negatif.

Misalnya saat ada barang yang sedang dicuri, kebakaran, banjir, dan lainnya.

Terkait hal ini Prof. Quraish mengingatkan dengan mengucapkan Inna lillahi wa inna illaihi rojiun diharapkan manusia sadar bahwa segala hal di dunia ini adalah kepemilikan Allah SWT.

“Jadi, kita harus sadar itu dicabut Allah karena itu milik Allah,” ujar Quraish dalam video berjudul Shihab dan Shihab episode Inna Lillahi, di kanal Youtube Najwa Shihab.

Arti ucapan Inna lillahi wa inna illaihi rojiun

Beliau menjelaskan, inna diartikan sesungguhnya kami adalah milik Allah.

Keluarga adalah bukanlah milikmu melainkan titipan Allah dan suatu saat akan diminta kembali oleh Allah.

Jadi, sebenarnya ucapan inna lillahi wa innaailaihi rojiun menggambarkan hati tidak boleh menggerutu dan mengeluh dengan kepergiannya.

Tak hanya kepada keluarga, terhadap kehilangan harta, kekuasaan atau yang lainnya juga dianjurkan untuk mengucapkan inna lillahi wa innaailaihi rojiun.

Hal ini agar hati tidak menggerutu dengan hilangnya, atau saat barang tersebut tak ada lagi dihadapan kita.

Ulama juga menjelaskan bahwa salah satu bacaan yang diajarkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW adalah inna lillahi wa innaailaihi rojiun.

Ucapan ini ditunjukkan khusus kepada umat Nabi Muhammad.

“Mengapa dikatakan kami? Karena musibah semakin banyak yang mengalaminya semakin ringan dipikul. Berbeda dengan kegembiraan. Kalau kegembiraan, semakin banyak yang menikmatinya semakin besar kegembiraan itu,” ujar dia.

Baca Juga: Keutamaan Doa Nurbuat Bila Diamalkan Setiap Hari, Ditambah Kekayaan Salah Satunya

Banyak sekali keutamaan dan kekuatan dahsyat yang kita peroleh jika mengucapkan kalimat Inna lillahi wa inna illaihi rojiun, diantaranya adalah sebagai berikut:

Emosi Tidak Meledak-ledak

Adakalanya saat kita kehilangan yang dicintai, misalnya suami, pasangan, orang tua, ataupun harta yang besar, dan lainnya, membuat seseorang seolah hilang akal.

Muncul emosi yang berlebihan bahkan meledak-ledak. Tak cukup menangis, bahkan ada yang sampai menendang-nendang, membanting barang-barang, memukuli banyak benda dan lainnya.

Sedih dan kecewa memang suatu hal yang wajar terjadi, tapi jangan sampai hal itu lantas membuat emosi meledak-ledak yang justru akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

Oleh sebab itu dianjurkan untuk mengucap Inna lillahi wa inna illaihi rojiun, agar hati kembali tenang. Menyadari sekuat tenaga bahwa segalanya milik Allah, Dia lah yang berkuasa mengambil semua titipan-Nya dari kita.

Hati Menjadi Lebih Ringan

Saat mengucapkan “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” hati bisa menjadi lebih ringan saat menghadapi musibah yang menimpa.

Pasalnya, kita menyadari bahwa sesungguhnya apa yang kita miliki hari ini adalah berkat rahmat Allah SWT dan semuanya adalah milik Allah.

Sehingga kapan pun Allah SWT mengambilnya (harta, keluarga, kekuasaan, dan lainnya) dari kita, kita akan siap dan legowo. Atau dalam Islam dikenal dengan istilah ikhlas atau rela melepasnya karena Allah SWT.

Mendorong untuk Sabar

Dengan sikap ikhlas terhadap segala ketentuan Allah SWT, kita bisa bersabar dalam menghadapi segala ujian yang menghadang di depan.

Sabar bukan bermakna pasrah atau berpangku tangan pada pertolongan Allah SWT, melainkan berusaha sekuat tenaga dan sebisa mungkin untuk menghadapi ujiannya.

Jadi sabar itu bukan perilaku pasif atau menunggu, melainkan perilaku aktif untuk menghadapi semua masalah dengan usaha yang istiqomah dan doa.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x