Network
MANTRA SUKABUMI - Tahun baru islam sebaiknya diisi dengan doa-doa agar menjadi berkah.
Pada 9 Agustus 2021 bertepatan dengan Tahun baru islam 1 Muharram 1443 Hijriah di tahun 2021.
Dengan memanjatkan doa maka diharapkan diberi kemudahan dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Sebut Orang yang Tidak Sholat Subuh Telinganya Dikencingi Setan
Kemudian Doa awal tahun salah satu doa yang dianjurkan dibaca saat masuknya tahun baru islam atau hijriah.
Doa awal tahun ini dibaca sebanyak 3 kali dalam rangka menyambut tahun baru islam.
Dengan doa ini, kita berharap anugerah dan kemurahan Allah untuk kita pada tahun baru ke depan.
Adapun doa awal tahun yang dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali setelah shalat Maghrib, yaitu pada malam tanggal 1 Muharram.
Doa ini berisi tentang harapan yang akan atau ingin dicapai selama satu tahun ke depan.
Dianjurkannya membaca doa di awal tahun baru Islam dikarenakan doa merupakan salah satu senjata dan kekuatan bagi umat Muslim yang beriman kepada Allah SWT.
Berdoa dilakukan untuk memohon ampun terhadap hal buruk yang telah diperbuat sepanjang tahun kebelakang serta meminta kebaikan dan jalan yang mudah di tahun baru.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memanjatkan doa awal tahun dan doa akhir tahun di momen pergantian Tahun Baru Islam.
Namun bagi sebagian besar ulama, doa tersebut bisa dipanjatkan untuk pergantian Tahun Baru Masehi.
Berbeda dengan doa akhir tahun, doa awal tahun dibaca 3 kali setelah selesai melafalkan doa akhir tahun belakang atau setelah melaksanakan sholat Maghrib.
Doa awal tahun 1443 H ini juga bisa menjadi permintaan atau harapan agar Allah SWT selalu melindungi kita dari bahaya dan godaan setan, serta mengharap agar Allah SWT mengabulkan segala keinginan kita di tahun baru.
Baca Juga: dr Aisyah Dahlan Sebut Kata-kata Adalah Doa maka Hati-hatilah dalam Berucap
Berikut adalah doa awal tahun hijriah 1 muharram 1443 H, dikutip mantrasukabumi.com dari Nu Online sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.”
Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini”.***
