Inilah 9 Adab Utang Piutang dalam Islam yang Harus Diketahui, Jangan Ada Niat Tak Melunasinya

- 13 Agustus 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi utang.
Ilustrasi utang. /Pixabay/Rilsonav


MANTRA SUKABUMI - Berikut ini adalah 9 adab yan harus diperhatikan dalam utang piutang, jangan sampai ada niat tak melunasinya.

Dalam ajaran Islam, utang-piutang adalah muamalah yang dibolehkan, tapi diharuskan untuk ekstra hati-hati dalam menerapkan adab-Nya.

Jangan sampai yang awalnya akrab sebagai teman, keluarga, atau tetangga, setelah ada transaksi utang  piutang menjadi bermusuhan.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Pada dasarnya utang piutang hukumnya mubah alias boleh dalam Islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al Baqarah : 280

وَاِنْ كَانَ ذُوْ عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ اِلٰى مَيْسَرَةٍ ۗ وَاَنْ تَصَدَّقُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ - ٢٨٠

"Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui".

Meski begitu, islam memberikan rambu-rambu yang mesti diperhatikan untuk menghindari perselisihan dikemudian hari.

Nah berikut ini 9 adab utang piutang dalam islam yang perlu diketahui, sebagaimana dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber sebagai berikut:

1. Jangan pernah tidak mencatat hutang piutang

"Wahai orang -orang yang beriman, apabila kalian melakukan hutang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya. ." (QS Al Baqarah 282)

2. Jangan pernah berniat tidak melunasi hutang

"Siapa saja yang berhutang, sedang ia berniat tidak melunasi hutangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang pencuri.” (HR. Ibnu Majah, hasan shohih).

“Siapa yang berhutang dan berniat tidak membayarnya, maka Allah akan membinasakannya." (HR. Bukhari)

3. Punya rasa takut jika tidak bayar hutang, karena sebab tidak diampuni dan tidak masuk syurga.

"Semua dosa orang yang mati syahid diampuni kecuqli hutang." (HR.Muslim)

4. Jangan merasa tenang kalo masih punya hutang

"Barangsiapa mati dan masih berhutang satu dinar atau dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena disana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah, Shohih)

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut 3 Macam Golongan yang Gemar Baca Alquran, UAH: Adanya Adab Jadi Ciri Ahli Alquran

5. Jangan pernah menunda-nunda membayar hutang

"Menunda-nunda (bayar hutang) bagi orang yang mampu yar) adalah ke-Zholiman.." (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar hutang

"Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran hutang..” (HR Bukhari dan Abu Daud)

7. Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran hutang

"Allah 'Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan melunasi hutang.." (HR. Ahmad, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

8. Jangan pernah meremehkan hutang walaupun sedikit

 “Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada hutangnya hingga hutangnya dibayarkan.." (HR. Ahmad, at-Tirmidzi)

9. Jangan pernah berbohong kepada pihak yang menghutangi

 "Sesungguhnya, apabila seseorang berhutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan ingkari..” (HR. Bukhari dan Muslim).***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x