Gus Baha Jelaskan Peran Ulama dalam Kemerdekaan RI: Jangan Berpikir Negara ini Hanya Didirikan Umara

- 17 Agustus 2021, 16:55 WIB
Gus Baha Jelaskan Peran Ulama dalam Kemerdekaan RI: Jangan Berpikir Negara ini Hanya Didirikan Umara
Gus Baha Jelaskan Peran Ulama dalam Kemerdekaan RI: Jangan Berpikir Negara ini Hanya Didirikan Umara /Tangkap layar Youtube.com/Najwa Shihab/Tangkap layar Youtube/Najwa Shihab



MANTRA SUKABUMI - Dalam kajian ceramahnya Gus Baha pernah menjelaskan tentang peran ulama dalam merebut kemerdekaan RI.

Hal ini disampaikan Gus Baha untuk menambah wawasan kita bahwa yang ikut berjuang dalam kemerdekaan RI ini bukan hanya umara.

Menurut Gus Baha, negara RI ini berdiri dan merdeka atas persatuan gagasan para ulama dan umara yang akhirnya meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Peran ulama dalam kemerdekaan RI sangatlah besar. Ulama bahkan rela mengorbankan harta, tenaga, serta jiwa mereka dalam berjuang dan mempertahankan negara-Nya.

Banyak dari para ulama menjadi tokoh sentral baik dalam kepemimpinan laskar militer ataupun sebagai penggerak santri atau masyarakat untuk ikut berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Ulama membentuk laskar-laskar rakyat untuk mendapat pelatihan militer dan memanggul senjata dengan metode baru.

Maka terbentuklah laskar-laskar rakyat seperti Hizbullah, Sabilillah, Mujahidin, dan lainnya yang memainkan peran penting dalam perang kemerdekaan Indonesia.

Kegigihan para ulama tentu tak lepas dari konsep jihad yang mereka pegang.

Bagi mereka, penjajah adalah orang zalim yang telah merampas milik umat Islam serta ingin menghancurkan agama Islam.

Jadi, kerja keras termasuk jihad dan wajib bagi kaum muslimin untuk melaksanakannya.

Baca Juga: Hukum Wudhu Menggunakan Air Musta'mal Apakah Sah? Berikut Penjelasan dari Gus Baha

Fatwa jihad ini berpengaruh besar terhadap perjuangan melawan penjajah.

Hampir semua pertempuran melawan dibatasi oleh fatwa jihad, seperti pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang kemudian hari dikenang sebagai Hari Pahlawan.

Keberhasilan pertempuran ini tak lepas dari Resolusi Jihad yang dikumandangkan oleh KH. Hasyim Asy'ari pada 22 oktober 1945 di Surabaya yang kemudian dikokokkan pada Muktamar NU XVI di Purwokerto 26-29 Maret 1946.

Dan hal ini pun pernah disampaikan Gus Baha dalam ceramahnya yang menejelaskan peran ulama dalam kemerdekaan RI ini.

"Jadi intinya Anda jangan berpikir negara ini hanya didirikan umara", ujar Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube Rachart Channel pada 17 Agustus 1945.

"Kan sebelum negara, yang sudah ada itu ulama", tambahnya.

"Dulu para wali songo sampai para kiyai era kemerdekaan sudah membentuk satu komunitas", ucapnya.

"Disitu ada ketua pondok, ada bendahara. Sehingga kiyailah yang bisa menggerakan publik untuk melawan Belanda",

"Karena kiyai juga kan otoritas publik. Jika seorang Mbah Hasyim Asy'ari wafat karena berjihad, maka semua orang berpikir harus jihad melawan kehadiran Belanda",pungkasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x