Gus Baha Ungkap Doa Abu Jahal ketika Hendak Perang Badar dengan Nabi Muhammad SAW: Kamu Harus Ikhlas

- 17 Agustus 2021, 21:57 WIB
Gus Baha Ungkap Doa Abu Jahal ketika Hendak Perang Badar dengan Nabi Muhammad SAW: Kamu Harus Ikhlas./
Gus Baha Ungkap Doa Abu Jahal ketika Hendak Perang Badar dengan Nabi Muhammad SAW: Kamu Harus Ikhlas./ /Tangkap layar Youtube.com/S3 TV

 

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha ungkap doa Abu Jahal ketika hendak perang Badar dengan Nabi Muhammad SAW.

Meski semua tahu bahwa Abu Jahal sangat tidak menyukai Nabi Muhammad SAW, tapi dijelaskan Gus Baha dalam ceramahnya bahwa Abu Jahal merupakan orang yang religius.

Diungkap Gus Baha, bahwa kereligiusan Abu Jahal sebelum perang dengan Nabi Muhammad SAW, Ia terlebih dahulu menjaga Ka'bah.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Penasaran seperti apa doa Abu Jahal ketika hendak perang Badar dengan Nabi Muhammad SAW selengkapnya, simak artikel ini hingga akhir supaya Anda tak salah paham.

Dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah dikanal YouTube Santri Gayeng pada Senin, 16 Agustus 2021, ini penjelasan Gus Baha selengkapnya mengenai doa Abu Jahal ketika hendak perang Badar dengan Nabi Muhammad SAW.

"Abu Jahal itu, ketika akan perang badar itu menjaga ka'bah, karena dia itu juru kunci, makanya menjaga ka'bah sampai Multazam, dan kiswah ka'bah itu dipegang," ujar Gus Baha.

Hal ini diceritakan Gus Baha agar jamaah tahu karena sejarah aslinya memang seperti itu, Abu Jahal adalah orang yang religius.

"Kamu harus ikhlas, karena sejarahnya memang begitu. Abu Jahal itu religius maka sebutannya Abul Hakam,".

"Jadi saya akan menerangkan masalah nubuwwah atau kenabian. Orang kafir itu pasti tidak kafir 100 persen," ujar Gus Baha.

Adapun doa yang dipanjatkan Abu Jahal kepada Allah SWT sebelum perang Badar dengan Nabi Muhammad SAW berikut ini:

"Ya Allah, besok kita perang sama Muhammad. Siapa yang salah dan memutus rahim, dan punya agama yang tidak kita kenal atau membuat yang aneh-aneh, maka besok harus Engkau matikan atau kalahkan. Dia bilang begitu sebelum perang badar," tutur Gus Baha.

Jadi meskipun Abu Jahal tidak suka terhadap Nabi Muhammad SAW, tapi Abu Jahal tatap taat kepada Allah SWT.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Peran Ulama dalam Kemerdekaan Negara Indonesia Sangat Besar hingga Berkorban Nyawa

"Namun anak buahnya juga menunggu, kalau kamu yang mati maka saya ikut Muhammad. Jadi orang itu tidak bisa membuang (sifat) Tuhan," imbuhnya.

"Walaupun bilang tidak suka dengan Muhammad, tapi gak bisa tidak suka dengan Allah. Makanya sebagian ayat Quran mengistilahkan kanjeng Nabi itu. "Saya itu tahu kamu (Muhammad) sedang susah karena didustakan kaummu, tapi Allah berfirman: sebenarnya tidak susah sekali"," ujar Gus Baha.

"Walhasil ada lembah yang dekat ke Madinah akhirnya dipakai orang Islam, lembah yang jauh dari Madinah disebut Udwatul Kuswa," katanya.

"Ketika bertemu disitu, teman-teman sesama kafir bilang begini, kamu kan mitra saya harus bela kita. Kata Abu Jahal oke saya membela engkau tidak apa-apa, Abu Jahal ditanya, dan ini benar terjadi,"

"Wahai Abul Hakam, ada apa? Katanya melawan Muhammad itu seperti melawan Allah. Kalau Muhammad itu manusia (biasa) enteng melawan dia, kalau memang benar melawan Muhammad sama artinya melawan allah, wah saya tidak bisa, masa orang melawan Allah," katanya.

"Karena mereka mulai takut, ini melawan Allah atau Muhammad. Intinya Allah tetap dibahas (mereka), jadi itu (sifat) orang kafir dulu, jadi walaupun sering bilang tidak percaya Muhammad, namun mereka masih takut dengan Allah," ungkap Gus Baha.

Jadi menurut Gus Baha, orang kafir dulu itu berdoa seandainya Muhammad yang benar menurut Allah, mereka siap dihujani batu dari langit dan didatangkan azab yang pedih.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x