Gus Baha Berikan Tips dan Cara Bersyukur di Tengah Pandemi Covid-19

- 21 Agustus 2021, 07:40 WIB
Gus Baha Berikan Tips dan Cara Bersyukur di Tengah Pandemi Covid-19./
Gus Baha Berikan Tips dan Cara Bersyukur di Tengah Pandemi Covid-19./ /Pixabay / hal_abuurnimo



MANTRA SUKABUMI - Gus Baha dalam acara Sholawat Nariyah dan Doa Untuk Kesemalatan Bangsa dari Wabah jelasakan belajar menerima ujian.

Penjelasan Gus Baha atau dengan nama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim dijelaskan pada 8 Juli 2021.

Simak tips dan cara bersyukur dari Gus Baha ketika ditengah pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Gus Baha merupakan ulama asal Indonesia yang ahli Qur'an dan tafsir sekaligus Syuriah PBNU.

Dilihat mantrasukabumi.com dari video kanal Youtube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama pada Sabtu 21 Agustus 2021. Simak berikut ini penjelasan Gus Baha.

"Saya mohon kepada semua warga, terima kasih kepada semua yang menangani covid, baik pemerintah, relawan, maupun masyarakat siapa saja termasuk yang mendoakan dan men-support" ungkap Gus Baha

"Bahwa kita sebagai manusia memang harus ingat, kalau kata para ahli tasawuf, menjadikan kita paling tidak bisa menghilangkan tatabbu"

"Nyawa kita yang hanya satu ini yang dulu mungkin lupa seakan-akan bisa makan, bisa punya uang, seakan-akan tidak bisa diganggu, ternyata bisa kalah dengan yang namanya pandemi"

"Semoga kita bisa kembali ke fitrah, bahwa kita ini masih dhoif atau lemah"

"Tapi, di balik kita yang lemah ini jangan juga merasa seakan-akan tidak ada nikmat"

"Itu juga keliru karena kemudian kita tidak mensifati Allah sebagai rahman-rahim, sebagai pemberi nikmat yang tidak terhingga yang selalu nikmatnya tidak bisa dihitung"

"Kita bisa menghitung penyakit yang namanya Covid-19, tapi kalau menghitung nikmatnya Allah mulai dari bernafas, punya istri, punya anak, keluarga punya nikmat sistem sosial yang baik, kita menghitung itu saja tidak bisa"

Baca Juga: Doa Akhir Tahun, Berikut Keutamaan dan Makna Bagi yang Membacanya, Salah Satunya Bersyukur Pada Allah

Artinya, kita harus tetap menjaga syukur. Menghitung ujian masih bisa terhitung, tapi kalau menghitung nikmat tidak akan bisa terhitung!

"Sehingga saya berharap dari barokahnya berpikir positif ini, Allah akan membuka jalan untuk semuanya, kita akan lebih baik, lebih kuat, dan bermartabat dan manfaat. Saya mohon semuanya tidak panik"

"Nyuwun sewu, seandainya kita lepas kendali, kita malah tambah syukur, tambah tadhorru’, tambah doa. Sehingga kita berharap Allah membuka musibah-musibah yang kita alami. Sebagaimana Rasulullah setiap ada musibah, di antaranya Nabi berkata, “Ini lebih ringan”.

"Tanyakan pakar-pakar, bahwa kalau meteor dan benda langit jatuh kita semua selesai"
 
"Tanyakan kepada ahli geologi, bahwa bumi kita ini ada magma sekali hancur selesai. Semua itu tidak terjadi karena rahmat Allah"

"Sehingga yang diingatkan Allah sistem alam ini hebat karena rahmat Allah. Saya berharap jaga syukur, jaga iman, jaga rasa empati, rasa sosial, sehingga kita akan mendapatkan rahmatnya Allah"

Karena di antara pesan Nabi, “Arrahimun yarhamuhumurrahman irhamu man fil ardli yarhamkum man fissama'”.

"Sehingga barokahnya kita punya empati, punya sayang insyallah kita dirahmati Allah subhanahu wata’ala". Pangkasnya.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah