Menurutnya, air di kamar mandi hotel biasanya memakai bak kecil.
"Kamar mandi hotel itu kan baknya kecil. Lalu kalau kita mandi junub, pakai gayung kan airnya tetap nyiprat (ke baknya)", ucap Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube Santri Gayeng. Sabtu, 28 Agustus 2021.
"Nyiprat, lalu jatuh ke bak air yang kecil. Itu kalau tidak berpindah madzhab kan pusing", imbuhnya.
"Jadi pindah madzhab saja yang menyebutkan air itu suci",tegasnya.
Nah, jika kita mandi junub menggunakan air dalam bak tersebut, meski pakai gayung toh airnya akan nyiprat juga.
Jika sudah demikian, maka air tersebut dikatakan musta'mal dan tidak sah jika dipakai lagi untuk bersuci dalam madzhab imam Syafii.
Kecuali kita intiqal madzhab kepada selain imam Syafii yang mengatakan tidak adanya air musta'mal.
"Sehingga dalam madzhab selain Imam Syafii itu mengatakan air satu gayung yang digunakan untuk berwudhu, lalu air bekas wudhu itu dipakai lagi untuk bersuci lagi itu boleh",
"Itu sebabnya madzhab selain Imam Syafii berpendapat: asalkan air itu suci mensucikan, dipakai berulang kali tetap suci mensucikan",